Thursday, June 27, 2013

Ada sebuah ucapan yang dinisbahkan kepada Sayyidina ‘Ali karamallahu wajhahu, salah seorang shahabat Nabi yang dikenal keluasan ilmunya dan kedalaman hikmahnya. Konon beliau mengatakan, “Sahabat terbaik bukanlah orang yang selalu membenarkanmu. Tetapi sahabat terbaik adalah yang membuat kamu benar.”

Sampai sekarang saya belum mendapati sumber untuk merujukkan perkataan ini, apakah benar merupakan ucapan beliau. Tetapi dari sisi makna, perkataan ini mempunyai maksud bahwa sahabat terbaik adalah seseorang yang senantiasa menginginkan kebenaran selalu beserta kita sehingga tidak membiarkan kita berada dalam kesalahan. Ia mengingatkan kita ketika terjatuh dalam perilaku atau pikiran yang salah, apalagi sesat. Ia menunjukkan kepada kita dengan penuh kasih-sayang letak kesalahan kita dan bila perlu memarahi kita, marah karena rasa kasih. Ia mengoreksi apa yang melenceng, membetulkan apa yang tidak tepat, meluruskan apa yang bengkok, dan apabila perlu mematahkan apa yang berlebihan dan tidak perlu.


Sahabat yang berbahaya bagi keselamatan kita di dunia dan akhirat justru yang selalu  mengiyakan  perkataan  kita,  membenarkan  setiap  perkataan  kita  meskipun nyata-nyata salah hanya agar kita menganggapnya sebagai sahabat yang setia, dan seterusnya. Lebih berbahaya lagi jika sahabat itu mencarikan untuk kita bahan-bahan pujian untuk perkara yang seharusnya tidak dipuji, selalu menunjukkan permakluman dengan pembelaan panjang atas kekeliruan kita (bukan memaklumi untuk meluruskan kita dengan cara hikmah), dan semacamnya.

dari buku : Kado pernikahan ku

Friday, June 7, 2013

makasih mas, karena akhirnya membiarkan ku menikmati telapak kaki ku tenggelam dalam lumpur, menari diatas rerumputan, dan berbasah dalam genang air sawah...

tanpa itu, kebahagiaan ku tinggal lah setengah..













awalnya diri mu katakan jangan, asik! akhirnya dibiarkan...