Tuesday, October 23, 2012

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani
aku menjalankan sisa hidupku.

Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur
Dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu

Sunday, October 14, 2012

Don't you get jealousy to see a little kid speaks english fluenty? Indonesian kid not a native. She uses english for speaking with her parent, and her parent use english as well, for sure.

We are not that lucky, our parent never use english at home and we were born in a family who use bahasa indonesia only. Moreover some parents use traditional indonesian language such as bahasa sunda, bahasa java and others traditional indonesian languages.

We can be lucky as lucky as that little girl. Speaking english is something that we can learn. We can master in english by learning and practicing. And we can make our kids as lucky kids, because we can teach them speaking english from the beginning.

We have been learning english since junior high school, perhaps some members of this class have been learned from elementary school. At least we have basic in english.

What a lucky employees we are, we have boss who care about english. Sajangnim used to hire a native english teacher for us, unfortunately we didn't use that chance. And since june, he has started an office-english class and tought us by himself. We can imagine how busy he is in managing and controlling this office, but he spends his valuable time for us. For 1 objection, to make us improving english.

Iam sure all of us will use this opportunity optimally. We will not take "has no time to learn" as a reason. We have time to learn in class, and practise in our own activities. Writting email, conversation with friends, talking to your kids, talking to the mirror, listening to the music, watching movies, uhmm I cannot give watching cnn news as one of pracitising way, as it is still too hard for me:d.

We have chance and we have way, so we have no way to say " I cannot speak english".

Learning english is easy, isn't it?

Friday, October 12, 2012


banyak yang terlewat dan gak tertulisi dalam blog ini. salah satunya keindahan pagi yang selalu menyelimuti ku saat melangkah kaki menuju kantor ku.

kamu pasti tauk, bila aku ber-angkot berarti aku harus menapaki jalan kecil dengan kerimbunan kiri kanan, sedikit menanjak membukit. ini adalah bagian terbaik, uhmm asal gak papasan dengan kadal, aishhh...

keberuntungan ku kala musim bunga lily datang, dkiri kanan hanyalah lily liar berwarna putih, menunduk malu dengan kelopak bunga berjuntaian, dengan putik yang tersembunyi, malu.



lily selalu mengingatkan aku kepada mas totok, dulu saat beliau ada dsekitaran bukit, selalu aku dihujani foto-foto bunga lily bermekar beraneka warna.

dan sambutan selamat pagi gak hanya berhenti disitu, bus yang ku taiki akan keluar tol cilandak, dengan sedikit taman menghadang. sempat sedih, saat musim kemarau mengganas batang-batang pohong menggersang, gak ada lagi hamparan bunga kuning berjatuhan menghiasi rumput dbawahnya. gersang, batang-batang hampa mengering.

tapi ternyata, saat kemarau belum lagi usai, ternyata sang bunga kuning indah bermekaran satu-satu, merimbun dbatang-batang kerasnya, setiap hari 1 pohon penuh bunga dan terus bertambah satu-satu, dan sekarang hampir semua pohon mulai rimbun oleh bunga kuningnya, walaupun daun belum lagi tampak menghijau.

sayangnya, aku gak tauk nama bunga ini. dan lagi, andai mas totok sedang dsekitaran pasti bisa ku tanyakan, djamin mas totok tauk jenisnya, dan mungkin dia akan cerita berpanjang melebar mengenai pohon itu.

mungkin esok saat ku datang lagi, semakin banyak bunga kuning yang bermekaran.

indahnya pagi, alam mengucap selamat pagi. hanya untuk ku.


Tuesday, October 9, 2012


Hai blogi
Selamat pagi

Maaf, lama sekali aku gak menulisi mu, terakhir menulis saat aku di yogya, saat menunggu jemputan datang.

Banyak peristiwa dan cerita terjadi, dan bergulir tanpa sempat aku menulisi kamu.

Kelas HR pertama aku sudah berlalu dsabtu itu, sebelas orang dengan 5 perempuan 6 laki-laki. Baru kali ini aku berada dkomposisi laki-laki lebih banyak dari perempuan. Beberapa orang HRD manager, beberapa staff HRD, 1 orang payrol dan aku yang belum mengetahui banyak tentang HR karena aku memang bukan.

6 jam yang cukup lumayan terasa dibadan, dan menguras pikiran. Pfuiih. Tapi menarik karena ternyata itu cukup berperan dengan kemajuan perusahaan, bukan hanya bersifat administratif seperti aku kira.

Selain mulainya kelas HR, juga tentang keluarnya aku dari sisters. Setelah lelah menanti kata-kata emi sebulan lebih, aku memutuskan untuk keluar, bukan sisters namanya kalau ddalamnya menyimpan angkara. Dan itu adalah tindakan aman, daripada selalu ada yang merasa sakit hati tanpa ada kejelasan.

Dan sampai saat ini masih bergulir, belum menemukan ujung apakah sisters bisa duduk bersama untuk sharing masalah kesakit-hatian yang ternyata cukup sering dialami, dari berbagai sumber peristiwa dan pelaku, atau pembiaran.

Semoga sisters bisa baik, sehat, sejahtera, solehah dan penuh cinta.

Sementara biar dulu aku berlalu.