Tuesday, July 31, 2012


drumah aku ada ruangan terbuka sejajar dengan teras rumah, druangan terbuka ini kami letakkan tv uhmm entah 21 ato 24inc yah. ddepannya terhampar lebar kasur kapuk diatas lantai, dengan beberapa bantal sebagai pelengkapnya. angin dari luar mudah bersemilir masuk kesini.

ada 1 set sofa yang agak besar, sudah cukup tua tapi masih nyaman juga untuk berleha-leha memanjangkan kaki. aku lebih suka memilih diatas kasur lebar tentunya, nyaman bisa menggelepar-gelepar seenaknya. saat drumah, waktu ku hampir habis disini. gak hanya saat nonton tv, makan siang malam, atau menggunting-gunting bahan kesukaan ku, terkadang aku pun jatuh tertidur disitu. tapi jangan harap, aku bisa tertidur disitu saat rombongan ibey ribi datang berkunjung hehe.

seperti semalam, sampai rumah makan dan mandi. karena sedang tidak sholat, aku pun berasik santai dengan bb-ku diatas kasur itu, sambil menunggu saat sinetron kesukaan ku diputar dlayar indosiar, saranghae i love you.

dengan tertumpu diatas 2 bantal, aku asik bergoleran. sebotol balsem kuning menemani, kadang aku mengoleskan dbahu leher dan perut. selain badan terasa pegal, rasanya angin pun memasuki tubuh kecil ku. sementara dekwit masih bersiliweran, datang dan pergi.

sesekali, maaf, aku membuang angin walau tak terlalu ribut. aku membutuhkan itu, maaf.

suara deru motor dluar pagar, aku mengenalinya, itu adnan adik bungsuku. mungkin adnan pulang kerja, atau pulang bermain futsal. entah.

aku dengar pintu gerbang pun dbuka, dan motor melaju kedalam. aku tidak perlu menoleh ke belakang ke arah pagar rumah ku untuk memastikan, karena aku tauk itu adnan. selain itu, aku masih berusaha mengeluarkan angin dari dalam tubuh ku.

aku mendengar deru motor berhenti, dan aku menghembuskan angin ku, masih tidak terlalu ribut.
aku masih berharap mengeluarkan angin terbaik ku, dan ah berhasil, cukup ribut dan melegakan perut ku. aku melihat adnan melangkah melewati ku. dan aku masih asik dengan usaha ku, sedikit menyorongkan tubuh ku ke samping, kembali aku menghembuskan angin ku, dan makin sukses rasanya.

tapi usaha itu aku hentikan, aku mendengar suara kresek-kresek bunyi kantong plastik dibuka, sementara adnan sudah masuk ke dalam. ooppsss sepertinya ada orang dbelakang ku. dan benar, ternyata adnan tidak sendiri, dia datang bersama teman.

aduh, kebayang rasanya mungkin sang teman tersenyum-senyum geli melihat kelakuan kakak perempuan tertua adnan, atau malah menutup hidung menghindari bebauan.

berpura-pura seakan tidak ada orang dbelakang ku, aku bangkit dan masuk ke kamar. malu dan geli, hahahahahaha. semoga adnan dan temannya cepat pergi.

Friday, July 27, 2012


aku menemukan sesuatu yang baru, sampai-sampai keinginan ngeblog kemarin harus lumat hanya sebagai keinginan.

sungguh ini sesuatu yang sangat menyenangkan bagi aku, selain gambar-gambar dari hasil foto yang bagus, juga gambar-gambar itu juga yang sangat menarik, sekaligus penting.

yup, pinterest. aku mulai melihatnya sejak siska melemparkan sebuah link yang muncul di fb, aksi siska dalam me-like pin-pin yang menarik hatinya sangat memukau, beberapa foto dari konsep konsep outdoor party. ihhh keren sunggguh.

aku pun terseret masuk ddalamnya, dan aku makin terseret dalam karena pin pin itu bersumber dari blog atau web orang-orang yang super duper kreatip. karena yang menarik hati ku selain fashion, ide party, wedding, craft juga DIY alias do it yourself itu.

awalnya aku hanya meng-add blog-blog tersebut ke blog ini agar bisa melihat posting-posting terbaru mereka. akhirnya, kemarin aku mulai buka account dan berasik masuk membuat board dan memilih pin-pin yang menarik hati ku.

wow, kegiatan yang sangat menyenangkan, selain banyak memunculkan ide-ide baru, juga mata kita dpenuhi oleh gambar-gambar yang bagus. uhmmm bahkan semalam, aku berhasil me-recyle 2 baju atasan lama ku. masih ada 1 project lagi yang akan aku lakukan, tapi nanti karena itu butuh waktu yang cukup.

dan sepertinya, setelah lebaran nanti aku dan siska akan membahas serius untuk melanjutkan ide siska, membuat party berbayar hihihii. we will see.

semua karena pinterest.com. coba deh!

Wednesday, July 25, 2012


"udah buka puasa, neng?", suara ramah itu menyambut kedatangan ku
"udah pak, bapak juga udah buka?", aku menjawab tak kalah ramahnya
"udah neng, alhamdulillah"

aku pun langsung duduk dbelakangnya, gak lah.. aku gak akan memeluk erat pinggangnya, karena bukan muhrim hehehe, selain itu yah bapak itu adalah salah seorang tukang ojek menuju rumah aku.

setelah itu kami diam, menikmati perjalanan. aku suka tipe tukang ojek seperti ini, ramah tapi tidak sok berasik masuk ngobrol dsepanjang jalan. apalagi melemparkan pertanyaan-pertanyaan pribadi semisal dah punya swami, dah punya anak, tinggal ngontrak apa rumah sendiri.

mungkin ada sekitar 2-3 tukang ojek yang pernah menanyakan itu kepada ku. dan biasanya jawaban ku asal saja, biasanya aku mengaku sudah punya swami, belum punya anak, tinggal rumah sendiri, tapi kadang aku jawab sudah punya anak, namanya juga bohong biasanya gak stabil, kan? hihiii. kadang pertanyaan ada yang melebar hingga emang swaminya kerja dmanah, biasanya aku jawab dluar kota.

lucunya, kadang ada tukang ojek yang sok nyambung pertanyaan sebelumnya, nah ini yang kadang bikin aku suka mikir, tukang ojek ini yang dulu aku berikan jawaban apa yah hahahahaha.

untuk tukang ojek yang mengulang, biasanya aku malas menjawab, aku diam pura-pura gak dengar.

mungkin juga ini salah ku sendiri hihii, biasanya kalau ada tukang ojek yang ramah aku akan memberikan uang lebih, dan mungkin beberapa tukang ojek mengenali cara ku ini, jadilah ada beberapa yang suka ajak obrol. pffuiihh.

lepas dari itu, tetap saja dengan kerjasama para tukang ojek itu, mereka ikut berkontribusi dalam kelancaran kerja ku dkantor setiap harinya, yah gak?. dan biasanya, saat kenaikan gaji di bulan Maret, aku pun menyesuaikan lagi uang ojek yang aku bayarkan, selain kenaikan harga bbm.

*****

"masuk kanan yah, neng?"
"gak usah pak, disinih ajah", aku minta menepi dan biasanya aku tinggal jalan kaki sedikit ke arah kanan
"biar bapak gak repot", lanjut ku
"gak papa neng, kasian eneng kan capek", bapak tukang ojek pun belok ke kanan dan menuruni ku
"makasih yah, pak", aku mengulurkan uang sedikit berlebih
"sama sama, neng", bapak tukang ojek menjawab sumringah

aku melangkah ringan menuju rumah ku, bahagia.

Tuesday, July 24, 2012


ini tentang perasaan. bukan, bukan perasaan ku untuk kamu. tapi ini tentang rasa tentram dan tenang dhati.

apa yang biasa kamu minta saat berdoa kepada Allah? kalau aku, selain sederet keinginan panjang ku, aku selalu memohon dberikan ketenangan hati. doa itu seperti sebagai sebuah urutan saja, mengalir tanpa peresapan dalam.

pasti semua tauk, rasa hati yang tentram dan tenang membuat hidup terasa lebih nikmat dan indah, tanpa beban. entah karena permasalahan, atau hanya kegundahgulanaan yang gak jelas berpangkal.

saat pengajian madrasah muslimah yang aku ikuti minggu lalu, bunda ningrum mengatakan tentang itu. orang islam gak akan galau, gak akan bete, karena keyakinan akan adanya Allah yang mendampingi, ada Allah. aku mendengarnya, mencoba meresapinya, dan meyakinkan itu.

dan semalam, saat menyaksikan tayangan ramadhan di anTV, chatting dengan YM. aku seperti diingatkan kembali, saat ustad yusuf mansur mengatakan. temannya syukur adalah sabar dan ridho. syukur dengan segala kenikmatan yang ada, sabar atas cobaan yang sedang dberikan, dan ridho akan keputusan allah untuk kita. aku mendengarnya, mencoba meresapinya, dan meyakinkan itu.

rasanya klop sekali yang dikatakan bunda ningrum dan ustad yusuf mansur.

tapi semalam, aku gak bisa tidur, hati ku gak tentram, ada rasa resah gelisah curiga dan syak wasangka. aku gak tenang. aku meyakinkan, bahwa ada allah dan aku ridho atas keputusanNya terhadap ku. entah karena keyakinan itu merasuki ku, atau aku sudah kelelahan, djam 12 lewat pun akhirnya aku gak tersadar, tidur.

Allah maha mengetahui atas kegundahan hambaNya. selesai sahur aku melanjutkan bacaan Quran ku dan lagi, Allah mengarahkan ku dengan surat ke 13 Ar-Ra'd di ayat 28 "orang orang yang beriman dan hati mereka tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah dengan hanya mengingat Allah hati menjadi tentram".

hati ku terasa terguyur air sejuk, begitu menyenangkan dan menentramkan. Subhanallah, semua petunjukNya begitu jelas, dan betapa bodohnya aku selama ini yang seakan lupa akan keberadaan Allah dsetiap galau dan gelisah ku. Allah yang punya Kuasa, dan bisa menentukan segalanya dengan cara yang amat sangat mudah bagiNya, bila memang Allah mengizinkan.

ya Allah, biarkanlah hati ku terus selalu menyebut namaMu, dan jagai ku dari segala penyakit hati, beri ketenangan dan ketentraman. Kau pemilik segala hak atas langit dan bumi, serta isinya, dtanganMu ya allah segala bisa terjadi. beri aku selalu petunjukMu, ya Allah. jangan biarkan sedetik pun aku berpaling, jangan biarkan ya Allah.... kabulkanlah, kabulkanlah...


Monday, July 23, 2012


ternyata angkot didesa ku gak selalu buruk rupa. aku nyaris terkejut pingsan, saat suatu malam aku mendapatkan suara hingar bingar dari dalam angkot yang ku taiki.

dan kerennya, bukan hanya maksudnya yang ajeb ajeb! ternyata interiornya juga sangat mendukung dan uhmmm luar biasa.

ddashboard belakang, eh bener kan walaupun dibelakang namanya dashboard juga hihhii.. iyah, dbagian belakang itu terpasang seperangkat gelas minuman berjumlah 6 dengan 2 botol minuman dikir kanannya, botol-botol itu masih berisi cairan, yang entah.. apakah benar-benar memabukkan, atau hanya sekedar air biasa ddalam botol minuman bekas.

dan penerangannya juga berbeda, lampu warna biru bersinar ganti berganti.

aku langsung bergumam untuk mengambil gambar dengan nexian sederhana ku. dan ternyata keinginan itu bukan milik ku sendiri, saat ku perhatikan perempuan muda ddepan ku, ternyata dia sudah asik duluan mengambil gambar dari beberapa enggel berbeda.

tanpa malu, aku pun mengikuti aksinya, dengan poto sana sini. ah andai saja posisi ku agak jauh dari perangkat itu, pasti aku lebih meleluasa.

iringan musik masih mengalun hingar bingar, saat aku harus turun dari angkot itu.

ternyata, angkot ddesa ku memang gak butut semua.

Sunday, July 22, 2012


aku bertemu dengan kamu, setelah pertemuan bulan mei lalu yang berujung pengambekan aku hihiii.

kali ini kita punya waktu lebih panjang, paling tidak dbanding pertemuan sebelumnya. jam 9 kamu tiba djakarta, dan harus kembali ke kota mu sebelum jam 12. walau nyatanya ada perpanjangan waktu hingga 01.30, itu pun karena aku sudah terlanjur punya janji dengan yuni, teman lama ku.

kamu sehat, senang sekali melihatnya, walau bertambah tua hehe itu pasti. rambut mu kurang dari 1cm, wajahmu penuh bulu yang mulai memutih, mungkin kamu tidak bercukur dalam 2-3 hari ini. tubuh tinggi besar mu terbeban oleh ransel besar, entah berisi apa.

kita banyak bicara, serius dan tertawa. kalau urusan bercanda kamu memang ahlinya, dan bagi ku itu urusan kecil untuk mengikuti cara canda kamu.

"kamu pintar secara intelektual, dan bercanda dengan kamu bisa nyambung jadinya", puji mu
"kadang candaan ku yang tidak dmengerti orang, kamu bisa menimpalinya", itu kata kamu

kelihatannya kamu begitu manis, kan?. sebetulnya tidak begitu, banyak kata-kata jujur tapi pedas yang kamu katakan, tapi yah.. itu kamu.

seperti kamu pernah bilang, "kamu tidak cantik" walau kadang kamu tambahkan kata "tapi kamu charming", atau kamu juga bilang "kamu itu suka mengumpat" hahahaha, tapi untuk kata-kata mu ini aku punya alasan tersendiri, aku hanya memaki kepada mu karena kadang kata-kata mu seenaknya dan spontan aku memaki.

kita terus bercerita dengan duduk seenaknya. kalau saja aku tidak sedang berjanji dengan yuni, pasti aku akan turuti keinginan mu untuk terus saling bercerita.

tapi aku harus pergi.  mungkin kita akan bertemu suatu saat nanti.

Saturday, July 21, 2012


alhamdulillah, allah mempertemukan aku dengan bulan puasa tahun ini. dan hari ini, adalah hari pertama puasa kami.

seperti biasa, sahur pertama dramaikan oleh adik-adik ku. sayangnya hanya kuning dan 3 antek-anteknya yang bisa bergabung, ita baru hari ini, dan kjana kbay sedang bersibuk diri. semalam juga ada dewi, pacar adnan.

alhamdulillah, papi mami sehat, semoga puasa mereka pun lancar hingga akhir ramadhan, aamiin ya robbal alaamiin.

yang ku inginkan, puasa kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya. harus lebih berprestasi hehehe, taon kemarin aku sukses menghatamkan quran serta terjemahannya, ikut madrasah muslimah di aa, itikaf di masjid al hakim bersama linah dan dedek rika. sebetulnya, saat membaca alquran tahun lalu aku sudah banyak membuat catatan, yang rencananya akan aku rapikan, ternyata aku gak sempat juga.

semoga tahun ini aku bisa melakukan lebih, dan berdoa lebih tajam lagi untuk kesehatan keluarga, keberkahan rejeki, keimanan berlebih dan jodoh yang baik dari Allah, aamiin ya robb.

ya allah, makasih yah...

Friday, July 20, 2012


pernah makan buah mengkudu atau pace? aku gak pernah, bauk sepertinya yah.. tapi pernah makan daun mengkudu atau pace? nah, kalau ini aku sukaaaaaa sekali.

dbeberapa kalangan masyarakat betawi, daun mengkudu biasa dmasak dalam nasi goreng. tapi sepertinya gak semua betawi tauk makanan ini, eva dina nurul yang betawa abis ternyata gak tauk dan gak pernah dengar.

"wiwit gak pernah mbak kalo daun mengkudu, kalo daun pace suka dbagi tetangga", wiwit menjawab polos
jelas aja aku dan nurul jadi geli mendengarnya.
"mengkudu sama pace, sama kaliiiii", aku dan nurul serentak menjawab

daun mengkudu rasanya agak pahit, tapi untuk pohon mengkudu yang jarang dpetiki daun mudanya rasa daunnya akan sangat pahit, kata mami.

entah apakah khasiatnya sama dengan buah mengkudu, aku gak tauk dan gak ah.. gak pengen tauk juga.

yang pasti, kalau mami masak nasi goreng daun mengkudu aku akan rela bangun pagi, mengirisi daunnya dan minta jatah daun yang berlebih dipiring ku. gak semua suka nasi goreng daun mengkudu drumah, adnan dan ali misalnya mereka akan sibuk menyiangi irisan tipis daun mengkudu dpinggiran piring mereka hahahaha.

seperti pagi ini, dan beberapa pagi sebelumnya, aku setia gak tidur setelah sholat subh melainkan sibuk mengirisi daun mengkudu itu, aku juga senang mengirisinya karena tekstur daunnya yang lunak. lalu setelah bumbu dgoreng dan nasi pun dmasukkan, setelah hampir matang mami akan meyisihkan sisi kosong dalam wajan dan menggoreng daun mengkudu dengan sedikit minyak. setelah itu baru diaduk rata dengan nasi berbumbu.

dan aku? aku menunggu dengan sabar disisi wajan, dengan piring dtangan. nikmat rasanya hidup ini, dengan sepiring penuh nasi goreng daun mengkudu.




Thursday, July 19, 2012


berbagi dengan orang lain, apalagi yang membutuhkan adalah asupan nutrisi bagi jiwa. ampuhnya bisa mengalahkan multivitamin atau apapun bagi kesegaran jiwa kita.

siapa yang memungkiri itu? rasanya tidak ada.

mungkin bila sang pembagi itu orang kaya dan berada rasanya akan menjadi hal yang begitu mudah. tapi dalam ajaran kita, berbagi bukan hanya milik sang berpunya, tapi siapapun dalam keadaan lapang maupun sempit.

"dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang seluas-luasnya langit dan bumi yang disediakan untuk orang orang yang bertakwa, (yaitu) orang orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang. Allah menyukai orang orang yang berbuat kebajikan." QS Ali Imran 133-134.

dan kita pun menjadi orang yang dsukai Allah. disukai manusia saja bukan kepalang bahagia rasanya, bagaimana dicinta oleh Sang Segala Maha? Subhanallah.

******

Ribi, keponakan imut ku mudah sekali tersentuh hatinya. uang yang jajan diterimanya, pasti akan jatuh ke tangan nenek-nenek pengemis dekat sekolahnya.

"kasihan bun, mungkin belum makan", itu jawaban ribi saat ita, adek ku bertanya
"ntar ribi dsayang allah kan bun"

kadang ita harus merogoh kocek lebih dalam saat ada pengamen ddalam bus kota, kalo gak, ribi bisa beraksi menghentakkan kakinya dlantai, seraya berkata.
"bunda pelit.. ih bunda pelit", dan mata nya pun berkaca-kaca
"lima ribu ajah juga...", katanya

duh jumlah 5rebu rasanya terlalu besar untuk ukuran memberi pengamen dijalanan kan?. tapi bagi ribi gak begitu. kebayang kan kalo ita sedang bawa uang receh pas-pasan hihiihi.

dan selasa kemarin, saat aku dan rini asik menunggu panggilan dari CS jamsostek. kami berceloteh seruk tentang lulusnya dio dari tes masuk pesantren modern gontor diponorogo.

"gue yang tawarin sih, kalo dio lulus minta apa", cerita rini
"tapi mimi janjiin untuk ngasih uang sejuta", wuihi jumlah yang cukup besar untuk anak yang akan memasuki smu
"alhamdulillah lulus yah dio, terus udah dkasih duitnya?", tanya ku
"langsung nen, baru aja pengumuman dia langsung epon miminya, nagih", aku dan rini tertawa berderai karenanya
"trus nen, gue kan tanya emang uangnya buat apa, io.. dan dia bilang apa coba?"
"apah?", aku penasaran
"dia mo nyumbang buat pesantren"
"hah? sumbang pesantren? semuanya?"
"iyah, semua.. katanya buat buka puasa anak-anak nanti"
"subhanallah", dan gak bisa ku tahan airmata ku jatuh

anak seusia dio, gak berpenghasilan, dan mendapatkan uang sejuta, biasanya akan mudah dpikiran anak-anak untuk membeli mainan atau keperluannya sendiri. dan dio tidak berpikir itu, dia ingin berbagi tanpa sedikitpun disisihkan untuknya.

betapa sebuah tamparan untuk kita, manusia dewasa yang berpenghasilan, yang mungkin gak hanya dari satu sumber. banyak berbagi, banyak memberi, dengan balasan dari Allah mungkin kini atau mungkin nanti.

semoga  kita menjadi golongan yang disukai Allah, orang orang yang ringan berbuat dalam kebajikan. aamiin ya robb.

Tuesday, July 17, 2012


aku nyaris tak banyak bercerita lagi tentang kamu, disinih. mungkin karena kini semua bisa kukatakan langsung kepadamu. senang ku, kesal ku.

dari membuka mata, hingga memejam mata, atau kadang sampai tertidur karena kelelahan bercerita.

ini adalah kesenangan, entah semu entah tidak. yang pasti saat ini kamu ada dengan begitu nyata, walau tetap tak kasat mata.

pertanyaan gak penting yang tetap sering kamu lontarkan, walaupun sesering aku mencerca. pertanyaan yang sejak jaman dahulu kala ada, bila ku menapaki blog-blog lama ku. Pulang jam berapa, sudah sampai mana, makan apa, sudah sampai rumah, sudah sampai kantor, rasanya di hp kamu sudah terset template itu dan kamu tinggal mengirimkannya saja.

hingga akhirnya aku putuskan, aku yang mengatakan itu sebelum kamu tanya. tapi tetap tidak selesai, pertanyaan itu tetap akan ada berulang.

itu kamu.

Monday, July 16, 2012


aku penakut, walaupun gak separah kuning yang drumah sendiri aja gak berani ke kamar mandi malam-malam.

"gue takut tuh pah ngeliat hantu-hantu begituan", ujar ku ke tipah menunjuk poster rumah hantu kamar mayat rs kemayoran di prj
"tapi itu kan dah jelas boongan, gue gak takut", jawab tipah perkasa

aku pun menceritakan pengalaman adnan masuk ke rumah hantu di mall beberapa bulan lalu. pulang dalam keadaan pucat dan bercerita dengan ngos-ngosan.

padahal waktu hantu jadi-jadian itu berada dalam mall untuk foto-foto, adnan merasa biasa aja, gak takut. tapi ternyata saat masuk kedalam dengan kegelapan dan bau kemenyan menyerbak, dtambah suara-suara ala setan mulai lirih dperdengarkan, adnan dan temannya mulai ketakutan. apalagi saat tokoh kuntilanak menangkap kaki mereka, dan mereka berlari kuat sekencang-kencangnya sambil berusaha melepaskan kaki dari cengkraman. sendal adnan terlepas dan tak perduli terus berlari keluar. sukses, mereka keluar rumah hantu paling cepat, ngos-ngosan tak bersandal.

dan jelas, aku gak akan pernah mauk untuk masuk ketempat begituan. brrrr...

******

menikmati prj dari siang sampe malam, dan sebetulnya kami meminimkan minum untuk menghindari pipis hehehe karena djamin, antriannya bakal panjang terurai. tapi nyatanya, rasa pipis itu datang juga.

aku menawarkan tipah untuk pipis di hall E aja, mungkin lebih sepi, mengingat pengalaman rini dan rose sebelumnya dengan antrian panjangnya.

bergerak masuk Hall E, sebelumnya kami pernah masuk dengan hasil kerudung 10rebuan dikresek masing-masing.
"lurus, belok kanan, naek ke lt. 2", sekuriti menerangkan arah ke tipah

menaiki lantai 2, dan ini diaaaa... aroma kemenyan menyerbak dan poster hantu dmanah-manah.
"paaahhhh, ini tempat rumah hantuuu", aku berseru ngeri

aku melangkah berhimpitan dengan tipah, banyak sekali calon pengunjungnya dan para petugasnya juga menyeramkan dengan tokoh-tokoh perawat rumah sakit, aku gak terlalu berani memperhatikan.

untunglah antrian gak terlalu banyak, dalam waktu singkat aku sudah menyelesaikan pipis ku dan menunggu dluar toilet bersama para pengunjung, entah pengunjung yang ingin pipis atau memang akan masuk rumah hantu.

"itu setan boongan, kan mo pipis berarti orang juga kan?", seorang ibu menenangkan anaknya yang menangis
aku masih gak perpikir buruk, santai menunggu tipah aku asik mengirimkan sms.

dan tiba-tiba dari ruang tunggu terdengar suara jeritan ramai. wah, hati ku mulai deg-degan, ahh aku langsung mengaitkan dengan cerita ibu tadi, jangan jangan ada setan jadian yang akan pipis lagi. dan sekejap aku melihat tokoh setan diatas kursi roda berjubah hitam dan didorong oleh tokoh perawat setan, ke arah ku.

aku takut, aku merapatkan tubuh ku ke tembok. aku mendengar ibu dsebelah meminta anaknya memejamkan mata. setengah memejam aku pura-pura tetap menatap lcd hp ku. aku takut, mata ku gak berani lewat dari lcd itu, dan setan jadian itu sepertinya dia tauk ketakutan ku, whoaaaaaaaaaa kursi rodanya dhentikan ddepan ku, napas ku terhenti mata ku tetap gak lepas dari lcd, dan aku bisa merasakan kalo setan jadian itu menatap ku, whoaaaaaaaaaaaaaaaaa, aku kuatkan diri dan pejamkan mata diam.

lega, akhirnya suara kursi roda bergerak melalu cepat kekamar mandi. aku berani buka mata dan melihat setan jadian itu bangkit dari kursi roda dan mengangkat jubahnya, kebelet pipis. hihihii aku baru bisa tertawa geli sendiri. dan aku gak bisa bayangkan, betapa kagetnya para penghuni toilet yang asli bila tiba-tiba melihat ada setan didalamnya hihihiiii.

tapi cekikan ku gak berlangsung lama, tipah belum keluar juga, dan aku takut setan jadian tadi akan keluar dari toilet, atau malah ada setan baru lagi yang akan pipis. aku mulai kirim sms ke tipah, setengah gemetar. dan kali ini, suara jeritan nyaring terdengar lagi dari ruang tunggu, dan kali ini aku gak mauk terjebak seperti tadi.

aku pasang aksi kabur, ngibrit turun tangga, dan benar saja sekejap kemudian setan jadian lainnya menuju toilet. dan dalam bayangan ku, saat ku ngibrit setan jadian itu berlari menguntit ku, brrrr....
"aahh tipaaah dmanaaahh sih luuuuu", batin aku menjerit-jerit
dan sesaat kemudian tipah turun tangga dengan senyum mengembang, cih! aku lagi ketakutan.

dan lagi-lagi tipah mengeluarkan teorinya, kan kita udah tauk kalo itu boongan, nen. aku mengendap turun, dan pelan-pelan menyingkap kain hitam pembatas rumah setan.
"hehehe gue takut, pas gue buka ternyata setan lagi pada reunian disitu", aku nyengir kuda
dan secepat kilat keluar, legaaaaaaaaaaa....

*******

Entah karena masih terpengaruh kondisi horor, seorang bapak berteriak histeris karena ia melihat hantu berdiri di sampingnya. Seisi toilet pun menjadi gaduh. Rupanya mereka tak menyadari, "hantu" berpakaian serba hitam itu memang tengah kencing. Selama menjalankan tugas menakut-nakuti pengunjung, si aktor pemeran hantu sudah sekian lama menahan diri agar tidak pipis. Begitu pertunjukan usai, ia pun menghambur ke toilet, lengkap dengan make up hantu tentunya

"Bayangin deh dia tiba-tiba saja sudah di sebelah saya. Siapa yang gak kaget," ujar bapak tadi yang sempat histeris oleh kehadiran hantu di toilet. "Si Hantu" kali ini tersenyum, menyeringai.

Saturday, July 14, 2012


2 minggu lalu, ibey sunatan.

jam 6 pagi kami sudah bersiap menuju klinik. kading yang mengantarkan dengan mobilnya, ihsan ayahnya ibey menemani, juga aku, kjana dan bapak (swami kjana). sebagai peneman, hadir pula ribi dan 2 teman rumah ibey irvan dan shasa.

ibey sudah lengkap bersarung kuning, baju koko putih, dan peci putih. selayaknya anak sunatan di tempat kami (baca : keluarga betawih). dan aku menyiapkan celana dalam khusus sunatan dengan lengkungan besar dibagian si anu hihihii.

menurut kuning, dia sudah membuat janji dengan dokternya untuk sunat pagi. tapi sayang, pas kami datang ternyata sang penunggu gak mengetahui janjian ini, dan memang dokternya pun belum datang. menit-menit berlalu, tak kunjung dokter datang.

dan mulai berdatangan pasien-pasien lain, ternyata banyak juga yang akan bersunat hari itu. dan salah satunya teman ibey juga.
"wah, mas ibey udah siap pake sarung yah", ujar ibu daffa melihat kelengkapan ibey
ibey hanya senyum-senyum sambil bermain dengan teman-teman yang ada.

dan ku perhatikan, ternyata semua yang datang memang bergaya apa adanya, bak anak-anak yang sedang ke dokter biasa atau main ke mall, berkaos dan celana pendek.

"kak, keknya kita salah kostum dah hahahaha", aku mencolek ke kjana sambil ngakak geli
"duh kasian ibey nih, ntar dia malu lagi, kok sarungan sendirian", lanjut ku

kjana hanya tertawa geli, tapi gak papa lah namanya juga anak-anak, kjana membiarkan. dan keliatannya ibey juga gak ambil perduli dengan itu. karena kalau ibey gak nyaman, pasti dia akan minta ganti hihihi.

******

aku gak berani menyaksikan proses sunat langsung. hanya ayahnya, kjana, bapak dan 3 anak kecil peneman itu. mungkin sekitar 10 menit, mereka selesai.

ibey keluar dengan senyum lebar, yang ada druangan semua bertepuk tangan dan bersalaman. aku mencium ibey, terharu, tangannya yang ku jabat terasa dingin. tapi yah itu, ibey keluar tanpa sarung apagi celana dalam khususnya itu, dengan cuek melangkah keluar.

"sakit, kak ibey?", tanya ku
"gak, cuma pas dsuntik ajah sakit sedikit", jawabnya setengah meringis

berpamit dengan yang lain, dan kami menunggu dimobil saat ihsan mengurus obat. kesal juga, karena ternyata lama sekali prosesnya. ibey mulai gelisah, dan sepertinya efek kekebalan sudah hilang.
"aduh, lama banget sih ayah.. sakit nih, periihh", ibey meringis kesal
"bentar kak, lagi ambil obatnya"

ternyata cukup lama, dan hasilnya ibey mulai berteriak-teriak kesakitan dan mengguncang-guncang kakinya. aku coba menenangkan, tapi sepertinya gak berhasil.
"sumpaaahh tanteee, sakit bangeeeeettttt aku gak tahaaaaannnn", jeritan ibey makin menjadi

ihsan masih belum nongol juga. ibey pun beraksi membuka jendela mobil dan menjulurkan kepalanya keluar
"ayaaaaaaaaaaaaaaahhh buruuaaaaaaaaaaann sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttt", jeritnya kencang dan aku gak bisa nahan
"aaaaaaaaaayaaaaaaaaaaaaahhhh aku gak kuuuuuuuuuuuuuuaat", teriakan dan tangisannya menyatu kencang

kebayang, anak-anak yang mengantri sunat pasti berpikir ulang untuk sunatan, dan mungkin ibu-ibu mereka mencoba menutupi telinga anaknya agar gak mendengar jeritan ibey.

akhirnya ihsan muncul juga, dan tampak kesal sekali dengan tingkah ibey.
"ayah juga dulu dsunat kak, itu om diding, pakde, irfan juga disunat"
"sakit yah, sakiiiitttttttt whoooaaa whowaaaa"

jarak klinik yang gak jauh dari rumah pun menjadi terasa jauh dengan teriakan dan tangisan ibey yang tiada henti.
"ntar kalo dah minum obat sakitnya ilang kak", aku mencoba menenangkan juga

naas, djalan yang sempit menuju rumah ihsan, mobil kami berpapasan dengan mobil lain. melihat posisi, sangat pas bila mobil ddepan kami yang harus masuk ke tikungan untuk memberi jalan. tapi sepertinya ibu-ibu dbelakang setir itu gak mo ngalah.

"whoooooaaaaa orang itu gak ngerti yaaaahhh... dia gak ngerti ini sakiiiiitttt", ibey menjerit kekesalan
gak disangka, ihsan menurunkan kaca jendela dan menjulurkan kepalanya keluar, berteriak
"ini bawa orang sakit buuuuu, orang sakiiittttt, ibu geseeeeeerrr"

hihihi ihsan yang gak pernah kasar, ternyata bisa berbuat begitu melihat situasi anaknya. geram, sang ibu tetap gak mo ngalah. malah mundur dan meminta kami maju untuk belok dulu. pffuiiiihh.

******

drumah, tangisan ibey masih berlanjut hihihi. geli juga, semua jadi sibuk. untungnya ada tetangga kuning yang cukup piawai menangani anu-nya ibey, dari membersihkan hingga membantu saat ibey ingin pipis.

"ribi, masih mauk sunat?", tanya ku, ngebayangkan ribi akan ngeri melihat situasi ibey
"mauk lah.. ribi berani kok", jawabnya tegas dan mantap
"keciilll nen...", ribi pamer ujung jari kelingkingnya

dengan seruk, ribi pun bercerita proses sunat yang telah dilalui ibey, lengkap sekali ceritanya.
"udah deh, abis itu kecium bau sangit, nen", katanya menutup cerita

aku ngakak mendengarnya. salute, bi! kamuh memang keponakan ku yang membanggakan, aku menepuk-nepuk bahu ribi, bangga.

tapi memang, sunatan itu rasanya cukup mengerikan, yang terbayang. bagian tubuh kita dpotong, uwwww, dan pastinya saat obat kebal sudah tak terasa lagi, kebayang betapa nyerinya bekas sayatan itu.

"rasanya seperti digigit harimau, kok!", komentar teman ibey yang pernah disunat.
ngakak aku dengarnya, tega amat yak perumpamaannya. mbok yah seperti digigit semut, lah ini! harimau! buseeeddddd apa gak ngacir yang dengarnya.

lain lagi komentar dio, anak rini. menjelang waktunya yang memang sudah gak ada pilihan lagi, harus sunat. dio berkomentar.
"bun, yang aku gak suka dari quran cuma ini bun", protes dio ke rini
"dsuruh sunat", lanjutnya

aku ngakak abis saat rini menceritakan komentar dio itu hihihihihi. dasar yah anak anak.
tapi yah itu, maklum sekali, serem.

alhamdulillah, akhirnya ibey sudah sunat. sudah siap sebagai muslim menjelang kebaligh-annya. semoga ibey menjadi anak yang soleh, pintar, taqwa dan berguna, aamiin ya robbal alaamiin.

*****

sampai drumahnya, ribi pun merajuk ke bundanya, ita.

"buuuunnn... kenapa sih, ribi gak dsunat waktu bayi ajaaahhh", ribi cemberut sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.

gubraks!!!!




Friday, July 13, 2012


siapa yang gak tauk, kalo untuk menuju desa ku selain melalui jalur kelapa dua dengan ojek, juga bisa dengan omprengan dalam komplek kopasus, lalu berlanjut dengan jalan kaki melintasi bebukitan. dan rasanya, hampir semua tauk kalo omprengan yang dimaksud adalah kendaraan-kendaraan super butut hehehe dan disupiri kebanyakan oleh para pensiunan angkatan disituh, kakek-kakek.

tapi uhmm kalo misalnya kamu gak tauk, berarti aku yang sok tauk mengganggap semua orang tauk hahahhaha.

kadang, saking tuanya itu supir eh itu omprengan, pas kita naiki ada suara berderik-derik mengikuti ayunan mobil itu. pintunya pun unik, biasanya ada tambahan tali ato tambang kecil untuk membukanya, atau kadang hanya bisa dibuka dari luar sahaja, jadi kita harus menjulurkan tangan keluar saat turun omprengan. tapi itu termasuk keberuntungan, karena kadang pintunya gak bisa dibuka hihihi yang akibatnya, penumpang kudu luncatan dulu ke sisi supir dan turun dari sisi supir hihiii.

tapi kalo sedang beruntung sekali, kita juga bisa dapat omprengan berbodi mulus dengan alunan musik manis keluar dari radio. dan biasanya kalo sedang mendapatkan keberuntungan ini, gak segan aku mengeluarkan uang lebih atas kenyamanan super ini.

tapi sebagai mahkluk manis dalam bis, aku juga suka memberikan uang lebih bila supirnya seorang kakek, atau isi penumpang yang mungkin cuma aku dan 1 orang lain.

******

hari ini aku kurang beruntung. omprengannya super butut, dari luar aja dah keliatan tambal sana sini hihihi terkikik geli juga sih, tapi paling gak kendaraan ini lah yang akan membawa ku keluar dari desa ku.

seorang kakak beradik laki-laki sudah dalam omprengan, saat ku menaikinya. anak-anak kecil yang tampan sekali. dalam kira ku, sang adik mungkin kelas 4 SD, dengan kakak mungkin 1 SMP.

aku senang melihat mereka, terutama sang adik. diwajahnya tampak kegembiraan, bukan saja karena terdengar senandung kecil dari mulutnya, tapi gerakan tangan dan matanya bicara, begitu bahagia. seruknya lagi, kadang anak kecil itu asik bersiul-siul.

sementara sang kakak, tampak tenang kalem berwibawa, tak perngaruh dengan tingkah adiknya. hanya sesekali dia memperbaiki rambutnya kerennya. iyah keren, rambut anak itu keren sekali, gaya anak muda masa kini.

perhatian dan sayang sang kakak mulai kelihatan, saat mereka berbagi minuman minute maid. sebetulnya minute maid itu milik sang adik, bisa ku lihat dari awal sang adik memegang itu. sementara sang kakak memegang 1 kontak susu ultra yang sepertinya sudah tandas isinya.

sang kakak membuka tutup botol minutemaid, menenggaknya sedikit, lalu menyorongkan botol yang terbuka ke mulut adiknya. sekejap sang adik meminum dan kembali dpegangnya. dan hingga isi botol itu tinggal seprempatnya, semua diserahkan ke adik untuk menghabiskannya. uhmm ya iya lah, wong itu punya adiknya, kan? hihhihi

setengah dari perjalanan, omprengan dihentikan oleh 3 perempuan, tampak dari gaya dan rupanya, salah satu dari mereka adalah sang ibu, dengan 2 putrinya. 1 orang wanita pekerja uhmm aku gak bisa menebak jenis pekerjaan perempuan itu, roknya terlalu mini untuk pekerjaan kantoran, apalagi dengan sepatunya yang uhmmm gonjreng warnanya. sementara perempuan yang tampak paling muda, sepertinya masih duduk dibangku smu.

aku mendengar selintas pembicaraan mereka, gak terlalu menarik. hanya rok mini dan sepatu highheels gonjrengnya yang menarik mata ku hihhi.

hingga akhirnya perjalanan berakhir. omprengan tiba di depan tol pasar rebo.

dan ku lambaikan tangan ku ke supir kakek butut eh omprengan butut yang terus berlalu.

Wednesday, July 11, 2012


kau bangunkan aku dengan senyuman
mungkin bila kau bisa kau akan membelai
walau jelas akan ku kata kan, jangan

cukup, kau bangunkan aku dengan senyuman

Sunday, July 8, 2012


aku sakit, terkapar. dan bercucur-cucur airmata saat ita mengeriki punggung ku.

harusnya hari ini aku dan kuning ita akan berselancar menikmati derasnya ombak cipadu hehehe. belanja selimut dan bahan.

******

sabtu lalu. saat berencana ke prj dengan rini dan rose. aku sudah protes saat mereka mengajakku makan siang di prj saja. bayangkan! saat itu aku sedang kelaparan tingkat dewa, dan mereka menawarkan itu.

"gue ma rose kenyang, dah makan mie ayam", rini menerangkan bangga
"nah lu! makan gak ngajak-ngajak! ih", aku menukas geram
"pokoknya gue makan dulu, kalo gak... gue bisa mati", lanjut ku masih geram

terpaksa aku memilih makanan terdekat, dan termurah heheh. mie ayam sebelah kantor. aku laper berat. abang penjual sempat membungkuskan 1, karena pikir dia pasti gak lah mungkin aku makan dsana.
"bang, aku makan disinih", aku menyodorkan kembali bungkusan mie sambil memegang perut yang terlilit lapar

aku menghabiskan dengan cepat, nyaris tak sempat bernapas. ugh! sementara rini dan rose menikmati segelas besar es kelapa muda, yang akhirnya aku tandaskan juga.

*******

perkiraan rini bahwa bertaksi hanya menghabiskan sekitar 50rebu, salah besar. argo dtaksi sudah melebihi 100ribu dan kami belum sampai juga. ternyata, jalur dengan taksi masuk ke tol adalah pilihan yang salah. karena kami harus memutari jakarta.

aku sempat tertidur kelelahan menunggu, rose sepertinya juga. hanya rini yang tetap terjaga. perang antara kantuk ku belum usai, ketika pada akhirnya kami menyentuh pintu prj.

panas, dan haus. aku langsung mengiyakan tawaran cewek-cewek cantik penjaja teh pucuk. yang kami dengar, 1 kantong berisi 3 botol hanya 5ribu. tapi ternyata hanya isi 2 botol, well sama aja seperti di supermarket. teh pucuk dingin ditengah teriknya matahari.

dinginnya teh pucuk belum cukup untuk ku, aku pun menggelar payung ungu baru hadiah dari rini marinenti, dari jepang loh. dan sedikit terasa teduhnya.

kami pun mulai memasuki hall pertama. sejuknya hembusan ac mulai menenangkan. tapi aku merasa mata ku sangat gak nyaman, pedih dan terasa sakit.

"mungkin karena gue menahan kantuk, lalu keluar dari taksi yang dingin, lalu panas diluar dan masuk lagi ke hall yang dingin yah", aku mulai mengeluh

********

akhirnya setelah menenteng bungkusan vicensa, dan mencoba mencari booth pakaian muslim. aku mulai kelelahan, aku merasakan sakit kepala. menurut rose, karena aku belum makan nasi. tapi aku merasa, karena aku sok menawarkan diri menenteng bungkusan vicensa rini yang jelas lebih berat.

aku hanya duduk dlantai menunggu, saat rini mengexplore body shop dan rose ke toilet.

"kita cari makan yah", ajak rini.
rose memilih soto betawi, rini soto daging, dan aku mie bakso.
"lu gak makan nasi? tadi kan udah mi", protes rose
"gue kan belum laper, baru tadi makan mi ayam", aku mengeles

********

selanjutnya saat memilih-milih permadani, aku mulai merasakan gejala flu. oh no! bersin beberapa kali.
dan beban bertambah dengan 1 bungkusan besar permadani. lengan dan punggung ku mulai protes.

dan penderitaan belum berakhir hahahahaha. kami pulang dengan beban berat menggunakan angkot sampai kampung melayu, lanjut angkot ke kalibata, naek kereta dari kalibata dan berakhir dirute angkot dan ojek ku yang biasa.

dan keinginan untuk membeli blackberry pun menambah derita ku hahahahha.

*********

sampai drumah, aku tinggal menunggu kelengkapan penyakit ku. flu berat dengan badan yang luluh lantak.

ooohh PRJ....

Saturday, July 7, 2012


"boooo, emak ma bapak ogut ternyata pulang kondangan janjian ma dea ke prj", eva berteriak melalui sms
"emang pada sawan, ogut jadi tumbal lagi neh jagain anak, capek deeehh", kekesalannya masih berlanjut
"met hunting yah, eh jangan lupa cobain martabak mesirnya ya bo", eva menutup sms nya

aku, rose dan rini ngakak sejadi-jadinya diperjalanan menuju prj. orang sekantor tauk, apa arti PRJ buat eva dan keluarga. saat musim prj, djamin gak cuma sekali mereka ke sana, dan itu pun benar-benar sampai prj mo tutup, baru deh mereka beranjak pulang.

kebayang gemanah kesalnya eva, pasalnya emak bapak dan dea udah ke prj beberpa hari lalu, sepertinya karena sebelumnya mereka harus menenteng 3 anak eva, belum tanak kata eva, makanya mereka berkunjung lagi, dengan eva sebagai tumbal.

sebetulnya, eva akan menyertai kami dalam kunjungan ke prj kali ini. tapi yah itu, emak bapak beralasan ada acara kondangan maka eva dminta pulang langsung, gak pake maen ke prj hihiihi. padahal emak dan bapak yang akan lanjut ke prj hahahahaha.

*******

ini kali kedua kunjungan aku ke prj selama 40 tahun aku berdiri. dasarnya aku gak begitu suka prj, gak ada rasa yang berbeda kecuali tukang kerak telor gelaran dmana-mana. jujur aku gak pernah makan kerak telor hahahaha, betawi macam apa akuh inih! ** nampar pipi sendiri**.

bagi aku, jualannya juga umum, bisa ditemui di mall dan pusat belanja lainnya. harga? ah sama aja menurut ku. jadi, ketika pun akhirnya aku mengunjungi karena ikut meramaikan maen bareng dengan teman-teman kantor aja.

kali ini rini dan rose punya sasaran, produk vicensa dan permadani. sementara eva selain titip rasa martabak mesir, juga titip tengok blackberry murah meriah.

sasaran pertama, berhasil! rini memilih 1 set prasmanan, rose 1 bowl oval besar, dan aku? uhmm akhirnya aku tertarik juga membeli 3 stoples model terbaru yang sebelumnya aku lihat di tabloid aura, hanya 125rebu.
tentengan kami djamin, super berat.

setelah minta beberapa petunjuk kami mencoba menjamah lokasi yang ku mauk, penjual baju dan kerudung. sayang, sama sekali tidak menarik. jadi tempat itu kami skip cepat.

disalah satu booth ocean pacific, aku mendapatkan 1 tas cangklong imut seharga 15rebu dari harga asal 70rebu, yipppiiee.

sasaran berikut mengisi perut yang mulai kosong.

********

belum lagi kami mencapai sasaran makan. tawaran rini menghentikan langkah kaki aku dan rose.
"eh itu martabak mesir", ujarnya
"hahahahah eva banget, yuk cobain..", jawab ku semangat

bagi kami, martabak mesir sebetulnya bukan barang baru. dulu waktu aku dan rini berkantor disaharjo kami kerap menikmatinya, di KUBANG tempatnya. rasanya caem banget deh, mantap. selain karena titipan rasa eva, aku juga dah lama gak makan martabak kubang, dan penasaran apakah rasanya gak kalah dengan yang di kubang.

boothnya sepi, hanya ada 1 orang ibu yang sedang bersiap memesan. aku dan rini menghampiri dari sudut yang berbeda.
"berapaan bang?", tanya rini ke laki-laki yang sedang sibuk membalik-balikkan martabak di wajan lebar dan besar
"dua puluh ribu", jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari martabaknya
"1 yah bang"
"sebelah sana bu pesannya"

kami berpindah, mendekat ke seorang ibu yang sedang bertransaksi
"mau yang mana bu?", perempuan penjaga bertanya
"itu, yang gosong", sang ibu menjawab cepat sambil menunjuk onggokan martabak kehitaman

aku terkesiap, dan kaget. gosong? itu kan eva banget, batinku. dan cepat aku menoleh memperhatikan sang ibu. dengan mata melotot dan mulut terganga, aku menatapi wajah sang ibu, dan serasa gak percaya, ini adalah emak yang beberapa waktu lalu sempat aku tangisi karena terkangen-kangen.

"masak buat anak yang gosong sih mak?", aku berkata keras untuk menarik perhatian emak
dan hasilnya, emak gak kalah kaget dengan ku.
"mbak inen????"
"iyah maaakkkkkk"

kami berpelukan, dan pastinya jejeritan. memeluk dan mencium tangan emak, mencium tangan bapak, dan mencium pipi dea. aku sudah gak memperhatikan lagi reaksi rose dan rini, karena ini benar-benar sebuah kejutan.

"ini nih, pesanannya fani, pokoknya martabak mesir katanya, kalo belum bawa gak boleh pulang", komen emak berapi-api
"ya allaaahh maaakkk, ini juga kita kesini karena pesanan faniiiii"
"bener-bener deh tuh anak"
"mbak inen, emak makasih yah puisinya, emak dah bales"
"ya allah mak, aku dah bilang fani jangan kasih ke emak, salamin ajah, kan emak jadi repot ngebales"
"gak kok, emak kan juga seneng nulis-nulis, tapi yah getuh.. tulisan emak dah gak rapi, itu dea dsuruh ketikin pake komputer gak kelar-kelar"

hihihi geli juga, emak pikir itu adalah puisi hahahahaha, padahal kan postingan blog ajah.

betul-betul menyenangkan, ketika allah mengizinkan apapun bisa terjadi dengan tanpa duga dan kira dari manusia. bayangkan, aku yang begitu terkangen-kangen emak, bisa bertemu di PRJ yang mungkin pengunjungnya ribuan. dan begitu bisanya, booth martabak mesir hanya kami yang mengunjungi saat itu.

dan aku gak bisa menahan airmata, saat bercakap-cakap dengan emak air mataku berjatuhan. hehehe, yah ini memang keahlian ku, kan?.

alhamdulillah, aku bisa bertemu dengan emak sebelum bulan puasa. dan kami pun berpisah, menuju sasaran masing-masing berikutnya.

*******

selesai makan. sambil beranjak pulang kami menyasar ke tujuan berikutnya, belanja permadani hehehe. dan berhasil, kami masing-masing mendapatkan 1 karpet merah dengan harga murah, 60rebu sahaja. sebetulnya ini gak terlalu murah sih, karena aku pernah membeli yang sama jenisnya di pasar kaget cijantung seharga 75rebu.

tambah lagi 1 tentengan besar kami. berat sebetulnya, berat sekali tepatnya. masing-masing dengan 2 tentengan besar dkiri kanan.

semoga bisa menyenangkan orang tua drumah.

Thursday, July 5, 2012


"bayangkan dirimu sendang mabit atau wukuf, dan syukurilah, insya allah terwujud", itu kata mu. karena kamu tauk betapa aku menginginkan untuk berhaji.
"kalau begitu, aku bayangkan sedang ijab qobul aja yah, lalu aku mensyukurnya, dan insya allah akan terwujud, iya kan?", jawab ku
"trus sapa yang dhadapan mu dan mengucap ijab qobul?"
"kasih tauk gak yah", aku menjawab bergaya iklan di tipi

******

dan tentang ini, membayangkan dan meyakini, aku gak hanya dengar dari kamu. tapi seminggu lalu, saat aku dan marinenti bertemu, rini juga mengungkapkannya.

"lu tempel deh poto perkawinan, perkawinan sapah kek, tempel didinding yang saat lu bangun lu bisa liat itu duluan!", ujar rini berapi-api menceritakan hasil seminar the secret yang diikutinya.
"poto artis?", tanya ku
"boleh, poto sapah ajah", jawab rini mantap
"henky kurniawan sama kristi?"
"jangan, ntar ikutan cerei lu", rini menjawab napsu
"ok, poto artis boleh tapi yang gak boleh cere yah?", aku mengulang sambil mencatat
"iyah"
"eh kalo widyawati sama sopan sopian?", tanya aku asal
"mauk lu jadi janda?"
"enggaaaaakkk", aku dan yanti menjawab serentak
"nah... setelah bangun tidur, itu ada waktu jeda sekitar 2 menit dmana pikiran kita masih kosong, nah.. lu liatin deh tuh poto manten", rini melanjutkan dengan wajah serius
"lu bayangin kalo itu adalah lu, lu hayalin"

aku dan yanti lagi-lagi serentak, kali ini mentertawakan rini.
"eh gue serius! mbak ia gue juga minta begitu", rini menyebutkan nama kakaknya yang juga belum menikah
"urusan ngayal mah, gue pinter ni...", jawab ku sambil menjentikkan ujung jari kelingking
"nah lu bayangin deh tuh kalo lu beneran merit"
"eh ntar si inen ngebayangin terus nyampe kantor, gemanah?", protes yanti yang telah ber-anak 2
"kawin kagaaakk", yanti menggantung
"gila iyaaa", aku menyaut cepat

kami pun terbahak-bahak sambil memukul jemari diatas meja, nok nok nok!, bertanda amit amit jabang bayi.

tapi menurut ku, perlunya menempel poto kawinan di dinding hanya untuk kalangan yang memang tak pandai berhayal, sedangkan aku? wow soal menghayal aku lah jagonya.

hal yang aku takutkan adalah, saking pandainya aku gak hanya membayangkan perkawinan itu, tapi lengkap sampai ke malam pertama. bahaya, kan?

jadi, selamat mencoba yah...

Wednesday, July 4, 2012



maafkan, aku menarik mu kembali dalam kehidupan. bukan aku memanfaatkan kamu, tapi biasanya kamu ampuh untuk penyembuh hati tak nyaman ku.

dari dulu begitu, tanpa perlu mengeluarkan curahan hati, hanya mendengarkan suara mu dan mendengarkan ramai kicau mu, aku merasa membaik.

tapi kamu bisa tauk, aku sedang dalam keadaan hati tak nyaman, dan tak perlu kamu pertanyakan. sekejap aku merasa baikan.

semoga kali ini, kamu cukup ampuh untuk menyembuhkan rasa tak nyaman ku belakangan. mungkin nanti aku akan menghubungi kamu, mungkin.

Tuesday, July 3, 2012


ddepan masjidil haram itu ada sederet ruko, dibawah hilton/zam zam tower. ada yang jual martabak, sehabis qiyamulail-subuh-dhuha aku berjalan gontai dengan perut lapar. bagaimana tidak lapar, bada isya tawaf+syai dan berujung kelelahan, terkapar dkaret empuk masjidil haram.

kembali ke langkah gontaiku, tergiur aroma martabak india yang menggoda penghuni kampung tengah. weeii ukurannya kok lebih besar daripada pizza jumbo.

"do you have one person size?", tanya ku
"nehi... nehi..", jawabnya dengan goyangan kepala khas film india

wow martabak asli india itu.

*****

bawel!

*****

si ustadz iseng ke tempat orang jual kopiah. terus bertanya, ada gak kopiah yang seharga SR 1 biji, dan jawab penjualnya haj.. haj.. ente bakhil! ente bakhil!. sampai si ustadz berlalu kalimat itu masih berkepanjangan.

*****

majnun!

*****

si bos kalo pulang selalu menyedekahkan kain ihramnya. di depan hotel, pagi pagi sekali sepulang dari masjidil haram aku lihat ada orang lusuh sekali tidur beralas dan berselimut kain ihram. terus ku foto si "unshelter" person itu.

didekat situ ada tempat penjualan sopenir. si penjaga toko minta lihat foto camdig ku, aku berikan, terus waktu dia lihat foto orang tidur lelap itu dia ketawa dan panggil temannya. mereka omong banyak sekali sambil terkekeh-kekeh. aku pun bertanya, kenapa, dia pun bicara bahasa arab yang diakhiri kata crazy.. crazy.. majnun.. majnun...

oke i got your point, itu orang gila, bergelandangan tidur pakai ihram.. majnun.. majnun.. kalo di indonesia majnun ada dalam botol.

*****

bahlul!



Monday, July 2, 2012


1 juli, 6 tahun yang lalu, dari sebuah email yang mengesankan.

Halo perempuan cantik!
Selamat ulang tahun!
Selamat menikmati hari ini.
Juga esok dan esok dan esok…

Half full side: Selamat tambah umur!
Half empty side: Nikmatilah umur yang sudah berkurang satu.

Anyway,
Biarpun setiap hari indah,
Hari ulang tahun tetap paling indah.
Ada rasa senang.
Nikmati aja.
Perkara umur mau nambah atau kurang,
itu sih biarkan jadi urusan si Boss. Kita gak usah ambil job desc-NYA.

Hehe.

candra widanarko

********

aku empat puluh. ternyata tanpa terasa kepala tiga telah aku lalui, wow!.

jam 12.01, cintah aka wilda mengingatkan itu hihiiii. dlanjutkan dengan adegan nyanyi pagi buta oleh saudara-saudari ku, yang dtingkahi lelumpatan ku. cih, ternyata walaupun mereka telah mengenal ku selama empat puluh tahun, tetap saja mereka geli melihat tingkah ku.

ribi mendatangi ku dengan sepiring kue seadanya hihhi. tapi lagu demi lagu mengaluni dengan aneka goyangan dan rap-an ku. ah senang.

sms dan telpon bermunculan, hihihi bagi yang beruntung mengetahui no yang sedang aku gunakan hahahaha. maklum xl ku belum terbayarkan, biarlah.

dan baru ku baca pagi ini, ucapan dan doa di email dari siSTers dan fb bermunculan. jelas gak seheboh jaman dahulu kala, yang membuat waktu ku banyak terkuras untuk menjawabinya. alhamdulillah.

dan aku mendapatkan kue ulang tahun diiringi dengan nyala lilin dan nyanyian ulang tahun dari teman-teman kantor ku, jelas rose dan rini pelaku utamanya.

dan kue itu gak aku potong, hingga betul-betul waktu pulang menjelang datang hahahaha. maap yah yang dah pada ngeces. aku suka memandangi kue ulang tahun ku.

sebetulnya aku sempat protes ke rini, mengapa lilinnya gak berupa angka 40, huh!
iyah, aku sudah dalam usia empat puluh. seperti apa rasanya kemudian yah.. uhmmm.

aku ingin menjadi manusia yang lebih bisa menanam kebajikan untuk pemberat timbangan ku nanti, dan aku menjadi manusia yang lebih bermanfaat untuk orang lain terutama orang tua dan keluarga. dan semoga Allah memberi kesempatan beribadah menjalankan sunnah rasulNya. aamiin ya robbal alaamin.

*******

nanti malam, sushi miyabi la yaw!