Showing posts with label Friends. Show all posts
Showing posts with label Friends. Show all posts

Tuesday, October 9, 2012


Hai blogi
Selamat pagi

Maaf, lama sekali aku gak menulisi mu, terakhir menulis saat aku di yogya, saat menunggu jemputan datang.

Banyak peristiwa dan cerita terjadi, dan bergulir tanpa sempat aku menulisi kamu.

Kelas HR pertama aku sudah berlalu dsabtu itu, sebelas orang dengan 5 perempuan 6 laki-laki. Baru kali ini aku berada dkomposisi laki-laki lebih banyak dari perempuan. Beberapa orang HRD manager, beberapa staff HRD, 1 orang payrol dan aku yang belum mengetahui banyak tentang HR karena aku memang bukan.

6 jam yang cukup lumayan terasa dibadan, dan menguras pikiran. Pfuiih. Tapi menarik karena ternyata itu cukup berperan dengan kemajuan perusahaan, bukan hanya bersifat administratif seperti aku kira.

Selain mulainya kelas HR, juga tentang keluarnya aku dari sisters. Setelah lelah menanti kata-kata emi sebulan lebih, aku memutuskan untuk keluar, bukan sisters namanya kalau ddalamnya menyimpan angkara. Dan itu adalah tindakan aman, daripada selalu ada yang merasa sakit hati tanpa ada kejelasan.

Dan sampai saat ini masih bergulir, belum menemukan ujung apakah sisters bisa duduk bersama untuk sharing masalah kesakit-hatian yang ternyata cukup sering dialami, dari berbagai sumber peristiwa dan pelaku, atau pembiaran.

Semoga sisters bisa baik, sehat, sejahtera, solehah dan penuh cinta.

Sementara biar dulu aku berlalu.

Sunday, September 30, 2012

Aku terdampar disebuah Planet. Bukan, bukan planet si isi alam semesta ini. Planet, sebuah tempat bilyar di yogya.

Jelas aku gak pernah ktempat bilyar, walaupun dulu pernah kopdar chic-ers dbandung salah satu acaranya adalah nge-bilyar bareng, dan jadilah tempat itu dpenuhi hampir 30 orang perempuan sisters. Itu ide lala, salah seorang chic-ers bandung.

Dan sekarang aku disini, menemani selly dan sakti menemui klien mereka. Mereka menawari ku untuk ikut bersama menemui, tapi jelas itu gak mungkin, ini urusan bisnis mereka.

Aku memilih duduk dicoffeeshop, yang menurut takaran ku cukup meremang. Ada beberapa orang laki-laki bercakap santai.

Karena aku gak yakin, aku tanyakan aik apakah tersedia teh panas. Ada, kata aik. Dengan pasti aku memanggil waitress dan memesan teh panas. Benar ada, aku lega.

Waitress datang dengan secangkir teh panas, gula dan cookies. Aku sudah mengira-ngira, harganya mungkin 20rebuan.

Billing langsung dsodorkan setelah aku mengiyakan untuk langsung membayar. Aku menghitung angka nol di billing, tigaribulimaratus mbak?, tanya ku gak yakin. Iya mbak, jawabnya mantap. Aku terkikik dalam hati, ternyata bukan tigapuluhlimaribu.

Belum lagi teh habis, selly dan sakti menghampiri dengan kontrak bisnis yang telah dtandatangani. Yeay, they made it.

Wednesday, September 19, 2012


A true friend, I am sure even sometimes we cannot get a true friend from tens friends we have.

There is natural selection to get a true friend, from times, events and experiences. It will be selected naturally, from tens to 5, and the fact that 5 is not the true one.

At first, I think they are selected, friends whom we can share joy and sorrow, understand and know more than others, but now sorry that I can say that is jurk!. It sounds too rude, but it is.

Now, nature selects that 5 into 4. The 4 who can raise a honour of friendship, who put the value of friendship in the highest place, who can place a friend in the good place inside heart.

It is selected naturally.

It is hard to let a friend go, but it is as her pleasure. I will not hold her hands anymore, as her wish.
For the reason that I have never known.

It is selected naturally. All the best.

Thursday, August 30, 2012


Dia lagi.

"Alhamdulillah, dana terus mengalir...banyak cinta Allah untuk kakek nenek dan kita semua, aamiin.. total dana IDR 30,553,001", email ku

"alhamdulillah wasyukurillah... makanya, kalau mau dicintai jadi nenek nenek dah buruan... :p", jawaban mu serasa pukulan genderang perang, yeah kita perang!

"hiks", aku memulai
"hiks : harus ikuti katakata saya"
"huh!"
"huh = heboh urang, hadeeuuh"
"aaarrggghhhh!!"
"aaarrggghhhh = aw aw aw riweh ribut geyal geyol goyang heboh heboh heboh hadeeeuuuhhh"
"dudul!"

dan sepertinya dia sedang break untuk makan siang.

******

selepas makan siang.

"dudul : di ujung duduknya untuk loe", mulainya
"maksa kali kau bah!, dudul = dasar u dodol udah lama", dan aku lupa menghapus signature imel kantor ku
"thank you for your cooperation", jawabnya mengcopy signature imel ku
"no need to say thanks lah.. thats what friends are for... well.."
"please also be notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action based on the contents of this message is strictly prohibited and may be unlawful"
"**slepet**"
"please be notified do not slepet or taking any action based on the contents of this message is strictly prohibited and may be unlawful"

geblek! dasar! aku pun sibuk menutupi tawa lebar ku dengan kedua telapak tangan.

itu lah dia.

Saturday, August 18, 2012

Aku mengirimkan sms untuknya.

"Aduuh ada temen lama yang ikut itikaf, usia dah pensiun.. Tasnya berat banget, pas dibuka ada piso.. Gue kaget, katanya dia bawa buah.. Dan ternyata dia bawa melon.. Gubrak!"
"Buah nangka buah duren, gak nyangka bawaan temen lu keren"
"Kalo nangka berarti pingsan yah gue.."
"Makan duren jangan digeprak, dia yang keren gue yang ngedubrak", aku membalas pantun

"Awas lu balas yah!", aku mengancam
"Buah kelapa taro di alas, emang kenapa kalo dbalas?"

"Pake alas makan srikaya, kalo dbalas bikin kantor pusat kaya"
"Itu kelapa dbeli abdullah, kantor kaya alhamdulilah"

"Pak abdullah pergi ke dayak, alhamdulilah sumbangan lu jadi banyak"
"Pergi ke setu jangan ngebut, nyang ntu jangan dsebut"

"Elu di aa ato al hakim?"
"Ke setu beli dodol.. Kalo gue kasih tauk ntar gak apdol"
"Makan dodol ke brastagi, ya udah gue pake odol buat gosok gigi"

"Beli pepsoden dpasar kain, pake sensodyne bukan yang lain"
"Beli kain sari cari yang bermotif, iam sori gigi gue gak sensitip"

"Paling seru cerita abunawas, dah ah! Awas lu balas.."
"Jangan was2 kalo ke dubai, ini gue balas sebagai say goodbye"

"Waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh"
"Wal afwu minkum waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh"
"Keknya ada yang salah nih"
"Makanya gue minta maaf, dan tes elmu juga ke elu. Ternyata kagak sia2 belah melon, pitaminnya nyangkut"
"Boleh ngakak yah.. Hahaha"
"Boleh asal jangan pas sholat"

Adzan subh pun berkumandang.

Mbak dewi ada-ada aja. Waktu itikaf bareng ucek dan mbak dewi sebelumnya, ucek berpesan ke mbak dewi untuk gak perlu bawa barang sebanyak itu.

Bayangkan, mbak dewi yang hampir 60tahun itu nenteng ransel besar dan berat, jangan ditanya isinya karena selain membawa sajadah besar, mbak dewi juga membawa jaket dan alas tidur.

Dan semalam, itikaf kami bertiga selanjutnya. Ternyata bawaan mbak dewi lebih heboh lagi, ransel besar yang sama plus 1 tas cangklong besar yang berat.

Aduh gak tega kan liatnya. Tapi mbak dewi selalu berkelit katanya dia kuat dan udah biasa. Aku aja yang hanya tas cangklong biasa, aku selalu tinggalkan ddalam masjid bila ada keperluan keluar semisal wudlu atau makan.

*****

Seperti biasa selesai sholat tarawih dan mendengarkan ceramah itikaf kami keluar untuk makan. Sudah jam 12 malam, dan mbak dewi tetap membawa 2 tas besarnya.

Selesai makan dan bersantai, entah apa obrolan mbak dewi dan ucek hingga membuat mbak dewi mengeluarkan pisau dari tasnya.

"Crit.. Liat tuh mbak dewi bawa apa?", seru ucek
Ucrit dan ucek adalah panggilan dekat aku dan yuni hehe
"Hah? Piso? Mbak dewi buat apa bawa piso?", seru ku kaget
"Kan saya bawa buah", jawab mbak dewi biasa
"Ooooh", aku dan ucek menjawab serentak
"Bawa pir, mbak?", tanya ku berbasi
"Bukan..", mbak dewi sibuk mengeluarkan isi ranselnya
Dan mbak dewi bikin kejutan
"Haaaaahh? Apaaah?", ucek ketawa keras
Sementara aku masih mencoba mengenali benda besar yang dkeluarkan mbak dewi dari ransel
"Mbak dewi bawa apaaaaah?", aku mengucek-ucek mata gak percaya

Benar-benar gak menyangka, ternyata mbak dewi bawa 1 buah melon besar dalam ranselnya.

"Ini kan sehat", mbak dewi santai menjawab

Sementara aku dan ucek masih berusaha menutupi mulut kami yang tetap menganga gak percaya

Tuesday, August 14, 2012


Ini tentang dia. Mungkin seperti ada orang yang terheran pada ku, aku terheran tentang dia. Dia laki-laki mapan, agak tampan, dermawan, agamawan, cendikiawan, candawan dan untungnya gak sariawan hehehe, dan dia belum menikah.

Sedikit dbawah umur ku.

Samar sekali untuk mengetahui dia sedang menunggu perempuan seperti apa. Tapi dari pembicaraan imel tadi, dia begitu tertarik dengan perkawinan lintas agama. Sampai-sampai dia ingin melihat foto keluarga adik ku, karena dia mengira adik ku menikahi perempuan arab.

Aku tertawa cukup keras mengetahui keinginannya itu. Menikahi perempuan arab, tapi cepat dia menukas, gue pengin cewek turki.

"Kunjungi deh www.muslimatturkey.com", saran ku sekenanya.

*****

"Dah liat lom situsnya?", tanya ku lewat sms
"Hueh? Emang beneran?", balasnya
"Suka gak percaya sama gue deeh"
"Hahaha tadi kan lu belum muka serius. Masih muka alay", lanjutnya sebelum aku menjawab
"Kagak bisa euy"
"Satu orang pinter tertipu"
"Tuh kan satu orang pinter boong beraksi lagi dbulan ramadhan"
"Selamat menikmati lapar dan haus yah", lanjutnya mengancam
"Hahaha ihlasin dong.. Biar pahala puasa gue utuh"
"1. Elo tadi tipu, 2. Elo ingkar lagi gak mo ketawa hahaha, tapi sekarang lu puas ketawa hahaha lagi", dia ternyata ingat keinginan ku untuk tidak ber-hahahaha lagi
"*masukkin muka dalam tas, malu ketawa sendiri diangkot*"
"3. Elo mempermainkan sodara seiman, senegara 4. Menipu diri, udah tauk muka gak bisa masuk tas"
"5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat lintas indonesia - turki"
"Amiin"
"A-nya dua loh"
"Itu aa gym"

dan adzan magrib-pun berkumandang.
Itu lah si dia, lucu kan? Hihihi

Saturday, August 4, 2012


perempuan itu berdiri dipinggiran jalan, diam sendiri bermain dengan telepon genggamnya. seorang laki-laki menghampiri, dan tampak bicara. perempuan itu diam dan memalingkan tubuhnya. tampak laki-laki itu terus berusaha dan sekali-kali menyentuh lengan perempuan itu, tapi perempuan itu dengan cepat menepisnya. sekian detik kemudian, perempuan itu tampak sibuk membersihkan matanya, sepertinya perempuan itu menangis.

mungkin laki-laki itu menyerah, dengan motornya bergerak sedikit menjauh untuk bicara lewat telpon genggamnya. tapi dia bergerak kembali ke arah perempuan itu, dan perempuan itu tetap bergeming dengan wajah yang tidak bisa tertutupi kesalnya. perempuan itu menghentakkan kakinya sambil tetap menghapus airmatanya, dan kembali memalingkan tubuh memunggungi laki-laki itu. hingga akhirnya laki-laki itu menyerah, dan bergerak menjauh dengan motornya.

geli juga kadang melihat adegan seperti itu, aku menjumpainya kadang djalan atau kadang dalam mobil angkutan. pasangan yang sedang bersitegang, dan biasanya sang perempuan memegang kendali atas aksinya. lucu aja, menggelikan.

tapi, untuk adegan di atas awas kalo kalian mengganggap itu lucu dan membuat tertawa geli.

perempuan itu adalah aku. dan laki-laki itu, pasti kalian tauk bahwa dia bukan pasangan ku. iyah, laki-laki itu adalah swami sahabat ku. kekesalan ku berakhir dengan tangisan, ah raib sudah pahala puasa ku, sepertinya.

bayangkan, bagaimana aku gak kesal. rencana off yang seyogyanya aku habiskan berasik-masuk diatas ranjang, harus terputus dengan merasakan teriknya matahari dan kepala yang sedikit pusing karena tidur yang gak bisa aku tuntaskan. aku merasa perlu istirahat lebih lama, karena rencana itikaf ku di aa dari sore hingga dini harinya.

sebetulnya itu gak menjadi masalah, karena aku sudah berniat untuk menemani sahabat ku langsung untuk memilih kaftan kembaran dengan anak-anaknya, dengan senang hati aku lakukan itu. dan aku membuat janji dengan tante penjual untuk datang kerumahnya jam 1, menyesuaikan jam kerja sahabat ku. sebetulnya, tante itu hanya membuka dagangannya hingga jam 10 saja, tapi kali ini dia bersedia.

dan aku sudah merasakan terik, dan sudah diatas bus kota yang membawa ku ke lebak bulus saat sahabat ku mengabarkan bahwa swaminya melarang untuk pergi karena kemacetan tinggi ke arah rempoa. aku gak kesal dengan sahabat ku, karena itu adalah kewajibannya untuk mengikuti kata swami sebagai istri yang solehah. tapi yang membuat ku sesak, laki-laki itu lebih memilih aku yang akan menemani istrinya untuk berpanas-panas dan merasakan sendiri kemacetan itu daripada aku dan sahabat ku merasakannya bersama-sama. dan aku sebetulnya butuh istirahat untuk energi yang kubutuhkan saat itikaf dan mungkin hanya tidur 1-2 jam.

tapi kekuatan untuk menahan dan bersabar diri ternyata hanya berlangsung sebentar, hingga airmata ku jatuh tak tertahankan. ternyata tidak ada macet sedikit pun.

hingga akhirnya laki-laki itu yang memang sedang tidak jauh berada dilokasi menghampiri ku. dan aku sudah terlanjur menangisi.

terasa pedih.

Monday, July 16, 2012


aku penakut, walaupun gak separah kuning yang drumah sendiri aja gak berani ke kamar mandi malam-malam.

"gue takut tuh pah ngeliat hantu-hantu begituan", ujar ku ke tipah menunjuk poster rumah hantu kamar mayat rs kemayoran di prj
"tapi itu kan dah jelas boongan, gue gak takut", jawab tipah perkasa

aku pun menceritakan pengalaman adnan masuk ke rumah hantu di mall beberapa bulan lalu. pulang dalam keadaan pucat dan bercerita dengan ngos-ngosan.

padahal waktu hantu jadi-jadian itu berada dalam mall untuk foto-foto, adnan merasa biasa aja, gak takut. tapi ternyata saat masuk kedalam dengan kegelapan dan bau kemenyan menyerbak, dtambah suara-suara ala setan mulai lirih dperdengarkan, adnan dan temannya mulai ketakutan. apalagi saat tokoh kuntilanak menangkap kaki mereka, dan mereka berlari kuat sekencang-kencangnya sambil berusaha melepaskan kaki dari cengkraman. sendal adnan terlepas dan tak perduli terus berlari keluar. sukses, mereka keluar rumah hantu paling cepat, ngos-ngosan tak bersandal.

dan jelas, aku gak akan pernah mauk untuk masuk ketempat begituan. brrrr...

******

menikmati prj dari siang sampe malam, dan sebetulnya kami meminimkan minum untuk menghindari pipis hehehe karena djamin, antriannya bakal panjang terurai. tapi nyatanya, rasa pipis itu datang juga.

aku menawarkan tipah untuk pipis di hall E aja, mungkin lebih sepi, mengingat pengalaman rini dan rose sebelumnya dengan antrian panjangnya.

bergerak masuk Hall E, sebelumnya kami pernah masuk dengan hasil kerudung 10rebuan dikresek masing-masing.
"lurus, belok kanan, naek ke lt. 2", sekuriti menerangkan arah ke tipah

menaiki lantai 2, dan ini diaaaa... aroma kemenyan menyerbak dan poster hantu dmanah-manah.
"paaahhhh, ini tempat rumah hantuuu", aku berseru ngeri

aku melangkah berhimpitan dengan tipah, banyak sekali calon pengunjungnya dan para petugasnya juga menyeramkan dengan tokoh-tokoh perawat rumah sakit, aku gak terlalu berani memperhatikan.

untunglah antrian gak terlalu banyak, dalam waktu singkat aku sudah menyelesaikan pipis ku dan menunggu dluar toilet bersama para pengunjung, entah pengunjung yang ingin pipis atau memang akan masuk rumah hantu.

"itu setan boongan, kan mo pipis berarti orang juga kan?", seorang ibu menenangkan anaknya yang menangis
aku masih gak perpikir buruk, santai menunggu tipah aku asik mengirimkan sms.

dan tiba-tiba dari ruang tunggu terdengar suara jeritan ramai. wah, hati ku mulai deg-degan, ahh aku langsung mengaitkan dengan cerita ibu tadi, jangan jangan ada setan jadian yang akan pipis lagi. dan sekejap aku melihat tokoh setan diatas kursi roda berjubah hitam dan didorong oleh tokoh perawat setan, ke arah ku.

aku takut, aku merapatkan tubuh ku ke tembok. aku mendengar ibu dsebelah meminta anaknya memejamkan mata. setengah memejam aku pura-pura tetap menatap lcd hp ku. aku takut, mata ku gak berani lewat dari lcd itu, dan setan jadian itu sepertinya dia tauk ketakutan ku, whoaaaaaaaaaa kursi rodanya dhentikan ddepan ku, napas ku terhenti mata ku tetap gak lepas dari lcd, dan aku bisa merasakan kalo setan jadian itu menatap ku, whoaaaaaaaaaaaaaaaaa, aku kuatkan diri dan pejamkan mata diam.

lega, akhirnya suara kursi roda bergerak melalu cepat kekamar mandi. aku berani buka mata dan melihat setan jadian itu bangkit dari kursi roda dan mengangkat jubahnya, kebelet pipis. hihihii aku baru bisa tertawa geli sendiri. dan aku gak bisa bayangkan, betapa kagetnya para penghuni toilet yang asli bila tiba-tiba melihat ada setan didalamnya hihihiiii.

tapi cekikan ku gak berlangsung lama, tipah belum keluar juga, dan aku takut setan jadian tadi akan keluar dari toilet, atau malah ada setan baru lagi yang akan pipis. aku mulai kirim sms ke tipah, setengah gemetar. dan kali ini, suara jeritan nyaring terdengar lagi dari ruang tunggu, dan kali ini aku gak mauk terjebak seperti tadi.

aku pasang aksi kabur, ngibrit turun tangga, dan benar saja sekejap kemudian setan jadian lainnya menuju toilet. dan dalam bayangan ku, saat ku ngibrit setan jadian itu berlari menguntit ku, brrrr....
"aahh tipaaah dmanaaahh sih luuuuu", batin aku menjerit-jerit
dan sesaat kemudian tipah turun tangga dengan senyum mengembang, cih! aku lagi ketakutan.

dan lagi-lagi tipah mengeluarkan teorinya, kan kita udah tauk kalo itu boongan, nen. aku mengendap turun, dan pelan-pelan menyingkap kain hitam pembatas rumah setan.
"hehehe gue takut, pas gue buka ternyata setan lagi pada reunian disitu", aku nyengir kuda
dan secepat kilat keluar, legaaaaaaaaaaa....

*******

Entah karena masih terpengaruh kondisi horor, seorang bapak berteriak histeris karena ia melihat hantu berdiri di sampingnya. Seisi toilet pun menjadi gaduh. Rupanya mereka tak menyadari, "hantu" berpakaian serba hitam itu memang tengah kencing. Selama menjalankan tugas menakut-nakuti pengunjung, si aktor pemeran hantu sudah sekian lama menahan diri agar tidak pipis. Begitu pertunjukan usai, ia pun menghambur ke toilet, lengkap dengan make up hantu tentunya

"Bayangin deh dia tiba-tiba saja sudah di sebelah saya. Siapa yang gak kaget," ujar bapak tadi yang sempat histeris oleh kehadiran hantu di toilet. "Si Hantu" kali ini tersenyum, menyeringai.

Sunday, July 8, 2012


aku sakit, terkapar. dan bercucur-cucur airmata saat ita mengeriki punggung ku.

harusnya hari ini aku dan kuning ita akan berselancar menikmati derasnya ombak cipadu hehehe. belanja selimut dan bahan.

******

sabtu lalu. saat berencana ke prj dengan rini dan rose. aku sudah protes saat mereka mengajakku makan siang di prj saja. bayangkan! saat itu aku sedang kelaparan tingkat dewa, dan mereka menawarkan itu.

"gue ma rose kenyang, dah makan mie ayam", rini menerangkan bangga
"nah lu! makan gak ngajak-ngajak! ih", aku menukas geram
"pokoknya gue makan dulu, kalo gak... gue bisa mati", lanjut ku masih geram

terpaksa aku memilih makanan terdekat, dan termurah heheh. mie ayam sebelah kantor. aku laper berat. abang penjual sempat membungkuskan 1, karena pikir dia pasti gak lah mungkin aku makan dsana.
"bang, aku makan disinih", aku menyodorkan kembali bungkusan mie sambil memegang perut yang terlilit lapar

aku menghabiskan dengan cepat, nyaris tak sempat bernapas. ugh! sementara rini dan rose menikmati segelas besar es kelapa muda, yang akhirnya aku tandaskan juga.

*******

perkiraan rini bahwa bertaksi hanya menghabiskan sekitar 50rebu, salah besar. argo dtaksi sudah melebihi 100ribu dan kami belum sampai juga. ternyata, jalur dengan taksi masuk ke tol adalah pilihan yang salah. karena kami harus memutari jakarta.

aku sempat tertidur kelelahan menunggu, rose sepertinya juga. hanya rini yang tetap terjaga. perang antara kantuk ku belum usai, ketika pada akhirnya kami menyentuh pintu prj.

panas, dan haus. aku langsung mengiyakan tawaran cewek-cewek cantik penjaja teh pucuk. yang kami dengar, 1 kantong berisi 3 botol hanya 5ribu. tapi ternyata hanya isi 2 botol, well sama aja seperti di supermarket. teh pucuk dingin ditengah teriknya matahari.

dinginnya teh pucuk belum cukup untuk ku, aku pun menggelar payung ungu baru hadiah dari rini marinenti, dari jepang loh. dan sedikit terasa teduhnya.

kami pun mulai memasuki hall pertama. sejuknya hembusan ac mulai menenangkan. tapi aku merasa mata ku sangat gak nyaman, pedih dan terasa sakit.

"mungkin karena gue menahan kantuk, lalu keluar dari taksi yang dingin, lalu panas diluar dan masuk lagi ke hall yang dingin yah", aku mulai mengeluh

********

akhirnya setelah menenteng bungkusan vicensa, dan mencoba mencari booth pakaian muslim. aku mulai kelelahan, aku merasakan sakit kepala. menurut rose, karena aku belum makan nasi. tapi aku merasa, karena aku sok menawarkan diri menenteng bungkusan vicensa rini yang jelas lebih berat.

aku hanya duduk dlantai menunggu, saat rini mengexplore body shop dan rose ke toilet.

"kita cari makan yah", ajak rini.
rose memilih soto betawi, rini soto daging, dan aku mie bakso.
"lu gak makan nasi? tadi kan udah mi", protes rose
"gue kan belum laper, baru tadi makan mi ayam", aku mengeles

********

selanjutnya saat memilih-milih permadani, aku mulai merasakan gejala flu. oh no! bersin beberapa kali.
dan beban bertambah dengan 1 bungkusan besar permadani. lengan dan punggung ku mulai protes.

dan penderitaan belum berakhir hahahahaha. kami pulang dengan beban berat menggunakan angkot sampai kampung melayu, lanjut angkot ke kalibata, naek kereta dari kalibata dan berakhir dirute angkot dan ojek ku yang biasa.

dan keinginan untuk membeli blackberry pun menambah derita ku hahahahha.

*********

sampai drumah, aku tinggal menunggu kelengkapan penyakit ku. flu berat dengan badan yang luluh lantak.

ooohh PRJ....

Saturday, July 7, 2012


"boooo, emak ma bapak ogut ternyata pulang kondangan janjian ma dea ke prj", eva berteriak melalui sms
"emang pada sawan, ogut jadi tumbal lagi neh jagain anak, capek deeehh", kekesalannya masih berlanjut
"met hunting yah, eh jangan lupa cobain martabak mesirnya ya bo", eva menutup sms nya

aku, rose dan rini ngakak sejadi-jadinya diperjalanan menuju prj. orang sekantor tauk, apa arti PRJ buat eva dan keluarga. saat musim prj, djamin gak cuma sekali mereka ke sana, dan itu pun benar-benar sampai prj mo tutup, baru deh mereka beranjak pulang.

kebayang gemanah kesalnya eva, pasalnya emak bapak dan dea udah ke prj beberpa hari lalu, sepertinya karena sebelumnya mereka harus menenteng 3 anak eva, belum tanak kata eva, makanya mereka berkunjung lagi, dengan eva sebagai tumbal.

sebetulnya, eva akan menyertai kami dalam kunjungan ke prj kali ini. tapi yah itu, emak bapak beralasan ada acara kondangan maka eva dminta pulang langsung, gak pake maen ke prj hihiihi. padahal emak dan bapak yang akan lanjut ke prj hahahahaha.

*******

ini kali kedua kunjungan aku ke prj selama 40 tahun aku berdiri. dasarnya aku gak begitu suka prj, gak ada rasa yang berbeda kecuali tukang kerak telor gelaran dmana-mana. jujur aku gak pernah makan kerak telor hahahaha, betawi macam apa akuh inih! ** nampar pipi sendiri**.

bagi aku, jualannya juga umum, bisa ditemui di mall dan pusat belanja lainnya. harga? ah sama aja menurut ku. jadi, ketika pun akhirnya aku mengunjungi karena ikut meramaikan maen bareng dengan teman-teman kantor aja.

kali ini rini dan rose punya sasaran, produk vicensa dan permadani. sementara eva selain titip rasa martabak mesir, juga titip tengok blackberry murah meriah.

sasaran pertama, berhasil! rini memilih 1 set prasmanan, rose 1 bowl oval besar, dan aku? uhmm akhirnya aku tertarik juga membeli 3 stoples model terbaru yang sebelumnya aku lihat di tabloid aura, hanya 125rebu.
tentengan kami djamin, super berat.

setelah minta beberapa petunjuk kami mencoba menjamah lokasi yang ku mauk, penjual baju dan kerudung. sayang, sama sekali tidak menarik. jadi tempat itu kami skip cepat.

disalah satu booth ocean pacific, aku mendapatkan 1 tas cangklong imut seharga 15rebu dari harga asal 70rebu, yipppiiee.

sasaran berikut mengisi perut yang mulai kosong.

********

belum lagi kami mencapai sasaran makan. tawaran rini menghentikan langkah kaki aku dan rose.
"eh itu martabak mesir", ujarnya
"hahahahah eva banget, yuk cobain..", jawab ku semangat

bagi kami, martabak mesir sebetulnya bukan barang baru. dulu waktu aku dan rini berkantor disaharjo kami kerap menikmatinya, di KUBANG tempatnya. rasanya caem banget deh, mantap. selain karena titipan rasa eva, aku juga dah lama gak makan martabak kubang, dan penasaran apakah rasanya gak kalah dengan yang di kubang.

boothnya sepi, hanya ada 1 orang ibu yang sedang bersiap memesan. aku dan rini menghampiri dari sudut yang berbeda.
"berapaan bang?", tanya rini ke laki-laki yang sedang sibuk membalik-balikkan martabak di wajan lebar dan besar
"dua puluh ribu", jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari martabaknya
"1 yah bang"
"sebelah sana bu pesannya"

kami berpindah, mendekat ke seorang ibu yang sedang bertransaksi
"mau yang mana bu?", perempuan penjaga bertanya
"itu, yang gosong", sang ibu menjawab cepat sambil menunjuk onggokan martabak kehitaman

aku terkesiap, dan kaget. gosong? itu kan eva banget, batinku. dan cepat aku menoleh memperhatikan sang ibu. dengan mata melotot dan mulut terganga, aku menatapi wajah sang ibu, dan serasa gak percaya, ini adalah emak yang beberapa waktu lalu sempat aku tangisi karena terkangen-kangen.

"masak buat anak yang gosong sih mak?", aku berkata keras untuk menarik perhatian emak
dan hasilnya, emak gak kalah kaget dengan ku.
"mbak inen????"
"iyah maaakkkkkk"

kami berpelukan, dan pastinya jejeritan. memeluk dan mencium tangan emak, mencium tangan bapak, dan mencium pipi dea. aku sudah gak memperhatikan lagi reaksi rose dan rini, karena ini benar-benar sebuah kejutan.

"ini nih, pesanannya fani, pokoknya martabak mesir katanya, kalo belum bawa gak boleh pulang", komen emak berapi-api
"ya allaaahh maaakkk, ini juga kita kesini karena pesanan faniiiii"
"bener-bener deh tuh anak"
"mbak inen, emak makasih yah puisinya, emak dah bales"
"ya allah mak, aku dah bilang fani jangan kasih ke emak, salamin ajah, kan emak jadi repot ngebales"
"gak kok, emak kan juga seneng nulis-nulis, tapi yah getuh.. tulisan emak dah gak rapi, itu dea dsuruh ketikin pake komputer gak kelar-kelar"

hihihi geli juga, emak pikir itu adalah puisi hahahahaha, padahal kan postingan blog ajah.

betul-betul menyenangkan, ketika allah mengizinkan apapun bisa terjadi dengan tanpa duga dan kira dari manusia. bayangkan, aku yang begitu terkangen-kangen emak, bisa bertemu di PRJ yang mungkin pengunjungnya ribuan. dan begitu bisanya, booth martabak mesir hanya kami yang mengunjungi saat itu.

dan aku gak bisa menahan airmata, saat bercakap-cakap dengan emak air mataku berjatuhan. hehehe, yah ini memang keahlian ku, kan?.

alhamdulillah, aku bisa bertemu dengan emak sebelum bulan puasa. dan kami pun berpisah, menuju sasaran masing-masing berikutnya.

*******

selesai makan. sambil beranjak pulang kami menyasar ke tujuan berikutnya, belanja permadani hehehe. dan berhasil, kami masing-masing mendapatkan 1 karpet merah dengan harga murah, 60rebu sahaja. sebetulnya ini gak terlalu murah sih, karena aku pernah membeli yang sama jenisnya di pasar kaget cijantung seharga 75rebu.

tambah lagi 1 tentengan besar kami. berat sebetulnya, berat sekali tepatnya. masing-masing dengan 2 tentengan besar dkiri kanan.

semoga bisa menyenangkan orang tua drumah.

Thursday, July 5, 2012


"bayangkan dirimu sendang mabit atau wukuf, dan syukurilah, insya allah terwujud", itu kata mu. karena kamu tauk betapa aku menginginkan untuk berhaji.
"kalau begitu, aku bayangkan sedang ijab qobul aja yah, lalu aku mensyukurnya, dan insya allah akan terwujud, iya kan?", jawab ku
"trus sapa yang dhadapan mu dan mengucap ijab qobul?"
"kasih tauk gak yah", aku menjawab bergaya iklan di tipi

******

dan tentang ini, membayangkan dan meyakini, aku gak hanya dengar dari kamu. tapi seminggu lalu, saat aku dan marinenti bertemu, rini juga mengungkapkannya.

"lu tempel deh poto perkawinan, perkawinan sapah kek, tempel didinding yang saat lu bangun lu bisa liat itu duluan!", ujar rini berapi-api menceritakan hasil seminar the secret yang diikutinya.
"poto artis?", tanya ku
"boleh, poto sapah ajah", jawab rini mantap
"henky kurniawan sama kristi?"
"jangan, ntar ikutan cerei lu", rini menjawab napsu
"ok, poto artis boleh tapi yang gak boleh cere yah?", aku mengulang sambil mencatat
"iyah"
"eh kalo widyawati sama sopan sopian?", tanya aku asal
"mauk lu jadi janda?"
"enggaaaaakkk", aku dan yanti menjawab serentak
"nah... setelah bangun tidur, itu ada waktu jeda sekitar 2 menit dmana pikiran kita masih kosong, nah.. lu liatin deh tuh poto manten", rini melanjutkan dengan wajah serius
"lu bayangin kalo itu adalah lu, lu hayalin"

aku dan yanti lagi-lagi serentak, kali ini mentertawakan rini.
"eh gue serius! mbak ia gue juga minta begitu", rini menyebutkan nama kakaknya yang juga belum menikah
"urusan ngayal mah, gue pinter ni...", jawab ku sambil menjentikkan ujung jari kelingking
"nah lu bayangin deh tuh kalo lu beneran merit"
"eh ntar si inen ngebayangin terus nyampe kantor, gemanah?", protes yanti yang telah ber-anak 2
"kawin kagaaakk", yanti menggantung
"gila iyaaa", aku menyaut cepat

kami pun terbahak-bahak sambil memukul jemari diatas meja, nok nok nok!, bertanda amit amit jabang bayi.

tapi menurut ku, perlunya menempel poto kawinan di dinding hanya untuk kalangan yang memang tak pandai berhayal, sedangkan aku? wow soal menghayal aku lah jagonya.

hal yang aku takutkan adalah, saking pandainya aku gak hanya membayangkan perkawinan itu, tapi lengkap sampai ke malam pertama. bahaya, kan?

jadi, selamat mencoba yah...

Tuesday, July 3, 2012


ddepan masjidil haram itu ada sederet ruko, dibawah hilton/zam zam tower. ada yang jual martabak, sehabis qiyamulail-subuh-dhuha aku berjalan gontai dengan perut lapar. bagaimana tidak lapar, bada isya tawaf+syai dan berujung kelelahan, terkapar dkaret empuk masjidil haram.

kembali ke langkah gontaiku, tergiur aroma martabak india yang menggoda penghuni kampung tengah. weeii ukurannya kok lebih besar daripada pizza jumbo.

"do you have one person size?", tanya ku
"nehi... nehi..", jawabnya dengan goyangan kepala khas film india

wow martabak asli india itu.

*****

bawel!

*****

si ustadz iseng ke tempat orang jual kopiah. terus bertanya, ada gak kopiah yang seharga SR 1 biji, dan jawab penjualnya haj.. haj.. ente bakhil! ente bakhil!. sampai si ustadz berlalu kalimat itu masih berkepanjangan.

*****

majnun!

*****

si bos kalo pulang selalu menyedekahkan kain ihramnya. di depan hotel, pagi pagi sekali sepulang dari masjidil haram aku lihat ada orang lusuh sekali tidur beralas dan berselimut kain ihram. terus ku foto si "unshelter" person itu.

didekat situ ada tempat penjualan sopenir. si penjaga toko minta lihat foto camdig ku, aku berikan, terus waktu dia lihat foto orang tidur lelap itu dia ketawa dan panggil temannya. mereka omong banyak sekali sambil terkekeh-kekeh. aku pun bertanya, kenapa, dia pun bicara bahasa arab yang diakhiri kata crazy.. crazy.. majnun.. majnun...

oke i got your point, itu orang gila, bergelandangan tidur pakai ihram.. majnun.. majnun.. kalo di indonesia majnun ada dalam botol.

*****

bahlul!



Monday, July 2, 2012


1 juli, 6 tahun yang lalu, dari sebuah email yang mengesankan.

Halo perempuan cantik!
Selamat ulang tahun!
Selamat menikmati hari ini.
Juga esok dan esok dan esok…

Half full side: Selamat tambah umur!
Half empty side: Nikmatilah umur yang sudah berkurang satu.

Anyway,
Biarpun setiap hari indah,
Hari ulang tahun tetap paling indah.
Ada rasa senang.
Nikmati aja.
Perkara umur mau nambah atau kurang,
itu sih biarkan jadi urusan si Boss. Kita gak usah ambil job desc-NYA.

Hehe.

candra widanarko

********

aku empat puluh. ternyata tanpa terasa kepala tiga telah aku lalui, wow!.

jam 12.01, cintah aka wilda mengingatkan itu hihiiii. dlanjutkan dengan adegan nyanyi pagi buta oleh saudara-saudari ku, yang dtingkahi lelumpatan ku. cih, ternyata walaupun mereka telah mengenal ku selama empat puluh tahun, tetap saja mereka geli melihat tingkah ku.

ribi mendatangi ku dengan sepiring kue seadanya hihhi. tapi lagu demi lagu mengaluni dengan aneka goyangan dan rap-an ku. ah senang.

sms dan telpon bermunculan, hihihi bagi yang beruntung mengetahui no yang sedang aku gunakan hahahaha. maklum xl ku belum terbayarkan, biarlah.

dan baru ku baca pagi ini, ucapan dan doa di email dari siSTers dan fb bermunculan. jelas gak seheboh jaman dahulu kala, yang membuat waktu ku banyak terkuras untuk menjawabinya. alhamdulillah.

dan aku mendapatkan kue ulang tahun diiringi dengan nyala lilin dan nyanyian ulang tahun dari teman-teman kantor ku, jelas rose dan rini pelaku utamanya.

dan kue itu gak aku potong, hingga betul-betul waktu pulang menjelang datang hahahaha. maap yah yang dah pada ngeces. aku suka memandangi kue ulang tahun ku.

sebetulnya aku sempat protes ke rini, mengapa lilinnya gak berupa angka 40, huh!
iyah, aku sudah dalam usia empat puluh. seperti apa rasanya kemudian yah.. uhmmm.

aku ingin menjadi manusia yang lebih bisa menanam kebajikan untuk pemberat timbangan ku nanti, dan aku menjadi manusia yang lebih bermanfaat untuk orang lain terutama orang tua dan keluarga. dan semoga Allah memberi kesempatan beribadah menjalankan sunnah rasulNya. aamiin ya robbal alaamin.

*******

nanti malam, sushi miyabi la yaw!

Thursday, June 28, 2012


umur ku belum lagi empat puluh
tapi siang ini hati aku bergemuruh
hangat tangan ku merengkuh
sebuah tanda cinta dari sahabatkuh
oh dedi, ailapyuh!


muach!

Sunday, June 24, 2012


"kalian makannya harus pake cara gue yah?", ajakan yang mirip perintah itu aku lontarkan
"wuidih serem amat", komen dedi cepat

dengan langkah cepat dedi dan dinah mengikuti ku menuju dapur, pasti dorongan lapar yang membuat mereka melangkah begitu bersemangat.

hari ini aku dibahagiakan dengan kehadiran dua adik siSTers ku, walaupun mereka beralasan untuk menjahit baju, tapi aku yakin karena sebetulnya mereka begitu merindui aku, yah kan?.

aku menyerahkan piring dengan border kuning dan matahari besarnya disisi, satu orang satu.

"nasinya harus berukuran diameter 10cm yah", perintah ku.
"diameter 10cm, tapi ketinggian gak terbatas kan kan?", tawar dinah diikuti derai tawa kami
"ah kamuh bisa ajah", aku menjawil pantat dinah yang mungil
"pilih ayam kalian!", aku meneruskan perintah seraya menunjuk gelimangan potongan ayam yang sudah gak berdaya didalam wajan
sengaja pagi tadi aku menyiapkan ayam rujak pedas dengan cabe rawit 20biji, ayam rujak ini salah satu makanan khas keluarga kami.

"gue bagian yang inih yah..", dedi ngetekin sepotong ayam
"ingat, ayam juga gak boleh menyentuh bunga mataharinya yah, kecapnya apalagi", perintahku

geli juga, melihat mereka sibuk menjagai bunga matahari dipiring itu, psssttt padahal bunga mataharinya itu hampir memenuhi setengah dari ukuran piring itu hahahahaha.

"potongan ketimun?", aku menawarkan ke dinah dan dedi, dinah mengangguk dan dedi membuang muka.
"perkedel jagung?", dedi cepat mengambil sepiring bakwan jagung yang ku sodorkan.

berlantai kami makan cepat, ah sayang pedas yang ku harapkan gak mengena, padahal seharusnya ayam rujak itu pedasnya bikin panas.
"pedasnya dbelakangnya kak", komen dedi seraya mengecap rasa ayam berlumur kecap

selesai makan, kami pun menghabiskan waktu lebih dari 2 jam dipenjahit untuk menggambarkan keinginan dedi dan dinah untuk mewujudkan 6 baju hayalan mereka.

jam 4.30 mereka pun pulang. ah andai mereka bisa lebih berlama lagi...

Friday, June 22, 2012


4/6/2012
"om, neng kan ulang tahun tanggal 20 nanti", aku menelpon om, swami rose
"iyah nen, bener bener...", om menjawab semangat
"aku pengen kasih kejutan, om bisa gak atur pulang kantor untuk dateng bareng anak-anak ke sushi miyabi depok?", aku memulai menyampaikan rencana ku
"bisa nen.. bisa..."
"nanti om aku kasih baju seragaman keluarga, om simpan dulu drumah, dan yang buat eneng om kasih pas datang ke sushi"
"eneng pasti gak nyangka om dan anak-anak akan datang, kan", aku meneruskan
"wah, keren banget.. saya udah terharu duluan nih"
"tapi kalo bajunya tarok drumah, takut ketauang nen", om melanjutkan
"uhmm berarti pas hari H aja yah om ambil kekantor, aku cuciin dulu"
"bajunya saya yang bayar yah"
"jangan om, ini hadiah dari aku dan rini kok, tenang ajah"

sip, om mendukung dan memudahkan rencana kejutan yang aku buat. aku tinggal memesan kaos family.

******
5/6/2012
aku meng-goggle untuk kaos couple, wow ternyata bagus-bagus sekali modelnya. dan tidak mahal harganya. setelah melakuan beberapa pilihan dengan rini, akhirnya pilihan kami jatuh ke keluarga bart simpson. warna merah adalah warna kesukaan rose dan keluarganya.


agak ragu juga dengan ukuran yang ada. sepertinya ukuran untuk anak-anaknya kurang pas, bila mengacu pada info penjualnya. tapi gak papa, coba aja dulu. toh hari masih jauh, kalaupun ternyata gak cocok ukurannya masih bisa cari lagi. pikir ku dan rini.

dan tanpa halangan, keesokan hari pun kiriman datang. dengan hati-hati kami membongkar kiriman, takut rose datang dan melihat kami. senangnya, karena packingnya bagus, semua kaos terkemas dalam kantong bahan kaos warna merah. dan betapa lega hati, ternyata ukuran anak-anaknya pas banget dengan ukuran caca dan nayla. alhamdulillah.

masih aku dan rini berdiskusi, rose datang, apalagi mata kami sudah miring ke kiri jadi kalau tidak dari dekat kami tidak bisa mengenali. sukurnya, rini melihat lebih cepat dan memberi kode. aku langsung menendang kaos-kaos itu ke kolong meja. pffuiiihhh alhamdulilah rose gak lihat. aku dan rini terkikik geli, seperginya rose.

******
19/6/2012
tanggal 20 akan datang besok, dan ternyata setelah aku cek ulang, malah ukuran baju rose yang terlalu kecil. itu ukuran aku banget, itu pun ukuran ku jaman jahiliah dulu hihii, ketat.

usulan ku untuk menggunting lengan, lalu memotong bagian kiri kanan dan menambahkan dengan bahan kaos warna merah ku, dtolak rini. takut berantakan hasilnya. padahal lucu juga kan, jadi rompi.

"kita beli kaos merah yang besar", aku memulai rencana
"terus gambar emaknya bart simpson dikaos lama gue gunting"
"terus gue tempel dkaos merah yang baru, gemanah?", lanjut ku
"nempelnya pake apaan?"
"dibordir lah bodoh...", aku menjawab gemas
"boleh juga tuh.."
"berarti kita ke ambas ntar pulang kantor yah?"
"ke pejaten aja deh, deketan", rini menawar, maklum rini baru saja pulang dari madiun tadi pagi
"bajunya kek geneh ajah nih", aku menunjukan tumpukan kaos batwing dari uchie yang baru saja datang
"eh ini ada kali warna merahnya?", otak rini mulai cemerlang
"gak ada, cuma marun", jawab ku

gak percaya dengan jawaban ku, rini membongkar kardus berisi kaos batwing, dan aha!
"ini merahnya cocok, nen!", seruk rini senang
"wuih, top! pas"

alhamdulilah kami diberi kemudahan.
"besok gue bordir deh, dmanah yah? uhmmm"
aku dan rini buntu pikiran
"gue dateng telat deh, gue ke pasar rebo dulu, keknya ada tukang bordir"
"okeh", selesai kami deal

malam tiba drumah, aku langsung menggunting gambar emaknya bart simpson dari kaos lama. ternyata aku ragu, bagaimana bila besok gak ada tukang bordir yang  bisa ditunggu?, ah gue bawa jarum benang ajah, tinggal kerjain dkantor. tapi uhmmm, kalo gue sibuk mana mungkin bisa tenang ngerjainnya yah?, pikiran ku masih berputar-putar ragu.

dan jam 9 lewat, hati ku memutuskan lebih baik aku yang jahitkan aja sekarang. dan besok bisa tenang. akhirnya aku pun menjelujur sepinggiran gambar itu,  berpindah dari satu posisi ke posisi lain untuk mengusir kebosanan. dan akhirnya hampir jam 12 malam, aku pun selesai.

hasilnya? uhmmm bagi ku, ini memuaskan.

*******
20/6/2012 : 09:00AM

"om, kkantor jam berapa ntar?"
"jam 11an yah nen"
"okeh"

ternyata om gak datang, karena tugasnya jauh dari jangkauan ke kantor.

*******
20/6/2012 : 11.30AM

aku dan rini menuju sevengrain setelah rini menyelesaikan transaksi perbankannya. cepat kami memilih, mixfruit cake, ukuran kecil yang mungkin bisa langsung kami habiskan berenam.
"wah harus tarok dkulkas nih, dad.."
"tarok dkulkas aja diatas, ntar bungkus plastik item aja"
"sip"

*********
20/6/2012:01.30PM

"om, jadinya mo ambil jam berapa?"
"pulang kantor aja yah, nanti di sushi jam berapa?"
"aku dari kantor jam 5.30, om sih gak masalah sampe sana jam berapa yang penting masih ada kita"
"ok deh, makasih yah nen"

*******
20/6/2012, 06:10PM

om mengambil titipan kaos dari pak ican. dan melaju cepat menuju depok. setiba drumah, langsung mencari nayla.
"bu.. tolong pakein nayla baju ini yah, celananya juga", om meminta bantuan ibu
"saya solat dulu bu"
"ada apaan sih, kok buru buru amat", ibu komentar keheranan
"ada acara bu"

caca sedang drumah mbak rubi, kakak ipar rose. hampir saja om kehilangan momen, pas om tiba dirumah mbak rubi, caca sudah siap diatas motor bersama mbak rubi, sepertinya mereka ingin pergi.
"caaaaaaaaaaa... tangkap ca!", om berteriak sambil melempar kaos merah untuk caca
terkejut dan caca menangkap cepat.
"langsung pake, hayuk kita pergi"
"mo kemanah sih yaahhh", caca bertanya-tanya sambil mengenakan kaos barunya
"mama ulang tahun, kita dtungguin tante inen direstoran"

sedikit lega, karena semua sudah lengkap. motor om pun melaju cepat.
"caca belum beli kado, yah"
"kirain tanggal 20 juli", lanjut caca dengan nada sedih
"gak papa, nanti ajah"

******
20/6/2012 06:12PM

kami tiba di sushi miyabi.
"eh gue ke toilet dulu yah..", aku menjauh dari rini dan rose dengan membawa kresek hitam

"mbak, temen ku ulang tahun, dan nanti minta tolong kuenya dkeluarin kalo saya kasih kode yah..", aku menjelaskan ke kasir sushi
"baik, kak", seorang pramusaji yang mendampingi mengiyakan
"makasih yah", aku merunduk-runduk dalam

*******
20/6/2012 07:15PM

"om kalo dah mo nyampe kasih tauk aku yah, biar aku siap2", sms ku untuk om

beberapa saat kemudian, om membalas sms ku dengan menelpon ku. duh, aku ddepan rose
"halo, kenapa pak ican?", aku berpura
"nen, saya udah mo nyampe yah",
"okeh pak, makasih yah"

*******

dan akhirnya om, caca dan nayla berdiri bertiga tepat dbelakang rose, dengan wajah bahagia. memberikan kejutan untuk mama dan istri tercinta.

dan kami larut dalam bahagia, karena berhasil menghadirkan orang-orang tercinta rose dhari spesialnya.

Met ultah, neng!

Thursday, June 21, 2012


"ih, keknya nanti-nanti gue bilang minta kejutan aja yah", kata rose saat kejutan terakhir datang
"gue bilang jangan kasih kejutan, kok hari ini gue dapet kejutan bertubi-tubi", rose meraih tubuh nayla anak bungsunya, mendekap dan mencium kepalanya dengan mata berkaca-kaca

kami cuma tertawa.

iyah, kemarin adalah ulang tahun rose. sahabat dekatku sejak ku duduk dibangku LP3I, dan kini kami bekerja dkantor yang sama. rose menyentuh usia 40 tahun, lebih cepat 18 hari dari ku. dan memang, kami banyak memberikan kejutan untuknya.

******

ikey mengawali dengan mengirimkan kurir dapur coklat ke kantor kami. terkejut menerima kiriman, dan lebih terkejut lagi karena didalamnya adalah kue ulang tahun bertabur puluhan bunga mawar dari coklat diatasnya.

padahal pesan rose pertama kepada ku, gak mo ada perayaan dkantor. tapi ikey telah melakukannya, dan dengan luapan bahagia rose menelpon ikey.

selepas jam kerja, aku rose dan rini menuju sushi miyabi, tempat ini yang telah kami deklarasikan menjadi tempat penikmatan ultah kami bertiga tahun ini. memesan beberapa set makanan, yang satu per satu lenyap sukses ke perut kami.

setengah jam kemudian, om serta caca dan nayla datang. sengaja aku set rose duduk membelakangi area masuk, dan mereka bertiga berdiri mengitari dbelakang rose.

"neng, yang kek getuh bikinnnya gemanah yah?", ujar ku sambil menunjuk lampion yang sedikit dbelakangnya
rose menoleh pelan, dan bruk! matanya tertumbuk pada tubuh om
"heh! loh kok!", rose terkejut dan bikin aku juga terkejut, hihihi maklum latahan
rose berdiri memutar
"kok, pada tauk sih?", mereka bertiga hanya tersenyum-senyum
"kok, bajunya???", rose mengamati dalam baju yang om caca dan nayla kenakan.
mereka mengenakan baju warna merah kembaran keluarga bart simpson
"ini buat mamaaaa", om menyodorkan bungkusan warna merah

rose membuka dan menemukan kaos warna merah, dengan gambar sang ibu bart simpson dengan tulisan besar MAM. rose langsung memakai dan mematut-matut diri.

"ini siapa yang beli, ayah??", rose bertanya keheranan
"tante ineeeeennn.. skenarionya juga tante ninen", om berseru girang merasa berhasil mengerjai sang istri

"ih pantesan, tadi gue sms bilang kalo malam ini mo nraktir rini dan neneng dulu", rose berkata antusias kepada ku dan rini
"sama mereka hari minggu heheh karena gue merasa bersalah gak bersama mereka", rose meneruskan
"dah getuh om gak bales, gue pikir yaaahh ngambeeek deh", rose memukul lengan om
"iyah gak bisa bales, orang lagi buru-buru mo kesinih, takut telat", om menjelaskan sambil ngakak kegelian

beberapa saat kemudian. beberapa orang pramusaji sushi miyabi menghampiri dengan kue berlilin dtangan, seraya menyanyikan lagu ulang tahun dan bertepuk tangan. kami pun berdiri, rose masih ternganga terkejut.
aku gak nyangka juga, kalo ternyata para pramusaji akan melakukan itu, tadinya ku pikir mereka hanya datang mengantarkan kuenya, good job miyabi!.

lilin tertiup sempurna, dan potongan kue pun berpindah ke mulut kami.
"ini dari sapah?"
"tadi kan pas dateng gue bilang mo ke toilet, padahal gue ngasih kresek item"
"sialan, gue gak curiga sama bungkusan kresek item, karena kita semua emang pada nenteng kresek isi blenger", rose ngakak gemes

rose kembali memesan beberapa set sushi untuk anak-anak dan om. dan ternyata kejutan gak hanya sampe situ, dan kali ini aku juga ikut terkejut.

dari arah dalam, terdengar lagu ulang tahun dnyanyikan.
"wuih ada yang ulang tahun juga", rose berujar sambil melirik sedikit kedalam
"iyah, kirain kita ajah yah", aku menambahkan, kali ini aku jujur

dan taraaaaaaaaaammm ternyata kali ini rose mendapatkan supres dari tim sushi miyabi, mereka mengantarkan 1 set sushi disusun tinggi bak kue, dengan 1 lilin diatas, dan tulisan happy bday dari mayoinase.
rose kembali meniup lilin, ini adalah lilin ketiga dhari ulang tahunnya. kompak kami mengucapkan terima kasih kepada para pramusaji.

"wow, hebat juga yah mereka.. menyentuh sekali serpisnya... gak nyangka gue", aku masih terheran-heran

ternyata aku juga dberi kejutan hihhii.

selanjutnya kami mengobrol seruk, sambil mengisahkan dibelakang skenario yang dibuat. apalagi mendengar cerita om, wow! om hebat begitu semangat memberikan kejutan untuk istrinya.

*******

YM
nenqcn: selamat ulang tahun neng, semoga menjadi istri solehah yang bisa mendampingi swami untuk membawa keluarga yang sakinah mawadah warohmah
nenqcn: semoga bisa menjadi ibu yang bisa membimbing anak2 menjadi anak2 yang solehah dan berbudi
iyos: amiiiiiiiiiiiiiiiiiieeeeeeeeeeeeennnnnnnn..............
nenqcn: semoga allah selalu melindungi dan meridhoi kalian, aamiin ya robbal alaamiin
nenqcn: >:d<
iyos: [-o< amiiiiiiiiiiinnnnnnnnnn
iyos: :-*
iyos: :x
iyos: :x
iyos: >:d<

Wednesday, June 20, 2012


motor yang dkendarai remaja itu melaju begitu cepat, mengarah ke ojek yang aku tumpangi. aku berteriak histeris.

*******

kemarin pagi aku mendengar berita, mulkih kecelakaan.

setelah kondisinya lumayan tenang. mulki pun berkisah tentang pengalaman pahit yang dialaminya.

motor yang dkendarai mulki berhenti, saat lampu merah menyala. dan seperti biasa, puluhan motor berlomba-lomba menjejali bagian depan, melewati garis putih batasan. dan brem brem brem!, seketika motor motor itu menderu berlomba melaju saat lampu merah mulai padam.

mulki mengalah, membiarkan para pengendara tak sabaran itu berlomba, mulki menjaga jarak. tapi tiba-tiba motor didepan berhenti mendadak, begitu juga motor dsampingnya. rem yang dlakukan mulki berhasil juga menghentikan motornya, dan karena jarak yang terjaga motornya tidak menghantam motor ddepan.

sayangnya, motor dbelakang gak menjaga jarak dan gak bereaksi cepat, bum! motor mulki terhantam motor belakang. mulki terjatuh dari motor, dan terseret beberapa jarak. mulki pasrah dengan kondisinya, tapi tetap sempat meneriakkan Allahu Akbar sekeras-kerasnya, dan beristigfar. setelah badan terasa berhenti dari seretan, mulki masih tak kuasa membuka matanya.

mulki pelan-pelan membuka mata dan menoleh ke belakang, ya allah, sebuah mobil berhenti tepat ddekat mulki. alhamdulillah, mobil itu berhasil menghentikan kendaraannya, dan berhenti tanpa melindas tubuh mulki.

alhamdulillah, mulki selamat walaupun kini tubuhnya demam, badan memar dan lecet-lecet. tulang kering kaki terasa sangat sakit, dan membuat langkahnya terpincang. sedangkan motornya lecet dbagian depan dengan spion yang patah dan pecah.

semoga mulki cepat pulih kembali, dan bisa mulai bekerja. ya allah, terima kasih atas perlindungan terhadap saudari kami, mulki.

********

semalam, saat diojek menuju pulang. dengan pikiran yang melayang-layang, menghayal, walaupun jemari dan hatiku tetap bertasbih. dipertigaan jalan, seorang remaja belia dengan motornya, melaju cepat dan sepertinya gak berhasil menguasai kendaraannya, saat ojek ku melaju untuk berbelok ke kanan.

seharusnya motor itu harus mengurangi kecepatan dipertigaan itu, tapi sepertinya remaja itu gak berhasil menginjak remnya. melalu begitu cepat, sedikit oleng karena mencoba menjaga keseimbangan. makin mendekat ke arah ku.

aku pun berteriak keras dan memejamkan mata, histeris, "aaaaaaaaaaaaaaawwwwwwwwwwwwhhh".
"neng, kena kakinya?", abang ojek bertanya hawatir
"oh, gak kena, pak", aku membuka mata dan menahan malu
ternyata motor abang ojek berhasil menghindar.

aku berhasil, semua mata mengarah kepadaku. dan aku hanya tersenyum, menahan malu.
"gak papa kan neng?", abang ojek bertanya lagi saat ku turun dari motornya
"gak pak", jawabku dan berjalan cepat, malu.

Tuesday, June 19, 2012


etih dan imam 13 mei lalu, menikah.

seperti sudah menjadi biasa, siSTers menyiapkan kado untuk siSTers yang menikah. mengulang beberapa kesuksesan sebelumnya, etih pun mendapatkan sebentuk cincin emas. dsetiap pesta pernikahan, biasanya kami mencoba memberikan sentuhan spesial.

kali ini, kami akan mempersembahkan 23 tangkai bunga mawar merah muda yang dserahkan oleh masing-masing siSTers saat memberikan selamat. di setiap tangkai kami memberikan 1 kata yang dtempelkan, yang bila kata-kata itu dsatukan akan menjadi 1 rangkaian doa untuk sang pengantin. manis sekali, bukan?

amih yang membelikan bunganya di pasar pagi mangga dua. setelah beberapa kali kirim gambar bunga, akhirnya jatuh pada tangkaian bunga mawar merah muda yang belum mekar.

lalu dari setiap siSTers aku mengumpulkan 1 kata dari mereka, untuk yang gak sempat memberikan, dengan suka cita aku yang memberikan.

hasilnya, aku merangkaikan menjadi 1 untaian doa.

Suci (1), cinta (2), sayang (3), bahagia (4),setia (5) menjadi ikatan (6) hati (7)(yang) sempurna (8) selamanya (9) mengayuh (10) bahtera (11) untuk bercinta (12) yang abadi (13) bersama (14)
Dalam kasih (15) islami (16) penuh  (17) barakallah (18), menuju (19)rumah tangga (20) yang sakinah (21) mawadah (22) warohmah (23)

puji kagum takjub terurai dari mulut para siSTers, yah biasalah kemampuan ku kan gak bisa dragukan, bukan?.. eiiiitsss jangan lempar pake telur si maya yah hiihi...

tapi gak dari dinah. "Kata-kata aku gak ada? Huaaaaaa", jeritnya melengking.
heh? aku mencoba melihat hasil print-an yang sudah aku siapkan untuk dtempel. aku menemukan kata SUCI yang dberikan oleh dinah.

tapi ooppss! ternyata belum masuk dalam rangkaian tadi.
"dia tidak lagi dua melainkan SATU.. tuh ada kan din kata-katamyu hihhii", nuning mulai menipu adiknya
"gak adaaaaaaaaaa kaaaaaaaaaaaaaaakkk"
"ada kok, nih gue copy-in yah", sheila ikut mengusili

dan malamnya, aku euis amih tipah dinah berasik masuk drumah amih untuk menempelkan kata-kata itu dalam tangkaian mawar merah muda.

dengan 1 vas bunga cantik sebagai pelengkapnya.

*******

Met pagi...all STers
Mencoba merangkai kata bersama suamiku, dan akhirnya dia menyerah juga dan tertidur pulas sekarang, setelah sempat sok tauk berteori kalau kata-kata itu dimulai dari kata kaka pertama hahahahaha
SUCI DALAM KASIH SAYANG CINTA YANG ABADI MENUJU SATU IKATAN HATI YANG SEMPURNA UNTUK BERCINTA MENGAYUH BAHTERA RUMAH TANGGA ISLAMI SAKINAH MAWADDAH WAROHMAH BARAKALLAH BAHAGIA BERSAMA SETIA SELAMANYA ..."
bener ga tuh :D
ditanggal 14, 1 hari setelah acara pernikahannya, etih mengirimkan email itu. wow! takjub, ternyata betul-betul malam pengantin diisi dengan merangkaikan kata-kata dari bunga mawar itu. dan kerennya, kata-kata yang drangkaikan etih jauuuuuhh lebih bagus dari yang kami rangkaikan.
mungkin kegembiraan dan ketulusan cinta yang membuat kata-kata itu menjadi terangkai lebih indah.
selamat yah etih, kami begituh bahagia atas kebahagiaan kamuh. muach!
********

heboh, acara pernikahan siSTers kali ini lebih heboh. aku sibuk sekali menenteng vas bunga berisi 23 tangkai, belum lagi melayani adik-adik siSTers yang sesekali minta tangkaian bunga bertuliskan namanya dan kata yang diberikan.

aku harus jongkok dtengah keramaian. membereskan kembali tangkaian bunga itu dalam vas. aku keliatan sibuk sekali, tapi aku suka karena ini adalah bunga. seperti nama ku, neneng bunga lestari, keren kan?:d.

"dik, bunganya djual yah?", seorang ibu mendekati ku
"oh, iyah bu", jawab ku bercanda
"berapa harganya?"
"heh?!", aku terkejut karena ternyata sang ibu serius
"oh, maap... gak bu, gak djual.. saya bercanda", aku mencoba meluruskan
"oh gak djual, boleh minta?"
"maap bu, gak bisa.. ini hadiah dari adik-adik saya buat eti"
"satu aja?"
"maaf bu.."

dari sudut mata ku, aku bisa lihat dekna dan dedi terpingkal geli. apalagi saat dekna menyampaikan, bahwa sang ibu tadi disuruh teman-temannya, yang sedang menunggu hasil gak jauh dari tempat kami.
waks! pedagang kali kah penampilan sayah?