Friday, April 6, 2012

Seperti yang aku bilang, semua telah berubah, termasuk papi aku. Papi yang dulu segar bugar dan usia tak memakan tubuhnya, akhirnya datang juga masanya.

Papi menjadi tuwa. usianya menyentuh 74 tahun, dan sejak tahun kemarin keluhan mengenai kerapuhan tubuhnya mulai terasa. dan berujung di bulan ini, papi sering terserang rasa lemah dan tak enak lagi menikmati makanan.

Papi sakit, tapi tidak terlalu dirasakan dan dperlihatkan, tapi kami bisa melihatnya.

Kebiasaan kami kumpul dihari Minggu lebih aku canangkan kepada adik-adik yang biasanya tidak rutin berkunjung, seperti kuning dan ita.

Kami membaca maulid bersama, atau ratiban. Mendengarkan ceramah adnan dan kading, bercanda tiada putus sambil menikmati makanan yang sebetulnya sederhana.

Semoga kehangatan itu bisa membuat papi merasa lebih baik, aamiin ya robbal alaamin.

No comments:

Post a Comment