Wednesday, August 15, 2012


kalian mungkin tauk, dalam pekerjaan ku sehari-hari hampir selalu aku menghadapi laki-laki. maklum, sebagian besar memang laki-laki dalam tim aku.

biasanya aku sering dengar curhatan teman tentang pacar laki-lakinya, atau curhatan tentang suaminya. untuk aku sendiri, tingkah laki-laki cukup menyesakkan dalam hal pekerjaan. jauh sekali dari sikap dan cara kerja perempuan, teratur rapi dan mudah memahami serta menjalaninya.

tak terbayang berapa kali aku menangis karena urusan laki-laki dkantor. geram, kesal, lelah dan kadang berputus asa. terutama bila berurusan dengan salah satu asisten aku yang membawahi secara langsung tim operation yang memang semua laki-laki, sebetulnya cukup berjabat asisten ku itu, seorang senior manager. tapi pfffuiiiihh kadang terasa aku lah yang menjadi asistennya, karena kerap dia gak mengerjakan yang seharusnya.

kadang aku sampai harus mengeluarkan suara tinggi, walaupun aku sudah mencoba menahan diri. tapi terkadang aku berhasil juga, diam dan gak berkata apa-apa.

sebetulnya aku sendiri sudah menurunkan standar kerja ku, paling gak kadar tuntutan ku sudah gak setinggi dulu, tapi tetap saja, mereka membuat sesak.

mungkin bila aku sama sekali gak melakukan pengecekan sana sini, artinya aku gak memperdulikan tim ku, aku gak perlu merasa sesesak ini. tapi tugas ku adalah menjaga tim ku sendiri, jadi yah mauk gak mauk kadang aku harus rela mengerjakan yang semestinya asisten ku kerjakan.

entah, apa karena asisten ku terbuat dari laki-laki, atau memang bila wujudnya perempuan sikapnya akan sama seperti itu, aku kurang tauk.

yang pasti, aku kerap letih menghadapinya. hingga suatu saat nanti.

No comments:

Post a Comment