Tuesday, August 28, 2012

Mario Teguh wrote:

Engkau yang hatinya sendiri, renungkanlah ini …

Belahan jiwa yang indah itu, yang wajahnya samar-samar tampil dalam mimpimu
itu, hanya bisa kau undang kehadirannya dengan keindahan yang sebanding pada
dirimu.

Belahan jiwamu hanya seindah jiwamu.

Maka janganlah engkau malas melembutkan hati, enggan mengindahkan tutur
kata, dan menolak menganggunkan perilakumu – tapi berdoa sampai menangis
untuk disandingkan dengan belahan jiwa yang indah.

Sangat tidak adil bagimu untuk merindukan kekasih yang menerimamu apa
adanya, tapi menuntutnya untuk tidak tertarik kepada orang lain yang lebih
banyak adanya daripadamu.

Belahan jiwa yang indah adalah untuk jiwamu yang indah, dan sebaliknya.

Semoga Tuhan membantumu dalam pengembangan keanggunan pribadimu,
menjujurkan hatimu, melembutkan tutur katamu, dan menjadikan kehadiranmu
pencerah suasana dalam pergaulanmu.

Semoga dengannya, mulai dalam mimpimu malam ini - wajah itu menjadi semakin
jelas, dan dalam waktu yang tak lama engkau ditemukan dengannya, di tempat
yang akan selamanya kau ingat sebagai tempat kalian berdua jatuh cinta.

Wahai Tuhan Yang Maha Cinta, kami mohon agar Engkau tak memperpanjang
kerinduan jiwa-jiwa baik yang sedang sendiri merindukan kehidupan yang utuh,
yang lengkap, dan yang penuh kasih dan kesetiaan.

Sandinganlah kami dalam pernikahan yang anggun, yang jujur, yang mesra,
yang saling mengidolakan satu sama lain, yang ceria dan setia dalam
kemudahan dan kesulitan.

Aamiin

Mario Teguh - Loving you all as always

No comments:

Post a Comment