Thursday, August 23, 2012


Memiliki 4 saudara laki-laki berarti aku memiliki 4 saudara ipar perempuan, paling gak untuk adnan aku sudah memiliki calon adik ipar perempuan.

Istri kading, kapih perempuan berdarah minang berusia 38 tahun. Istri ali, sutik perempuan berdarah jawa berusia 36 tahun. Dan anas beristrikan lia perempuan berdarah sunda berusia 22, sedangkan dewi pacar adnan perempuan berdarah betawi berusia 21 tahun.  

Boleh disyukuri bahwa aku memiliki saudara ipar perempuan yang cukup menyenangkan walaupun tetap ada sifat dan sikap mereka yang kurang pas dengan cara keluarga aku.   Dan beruntungnya mereka, kami adalah saudara yang manis dan baik. Apalagi mami, rasanya menjadi mertua terindah yang mereka miliki. Kebaikan mami rasanya super sekali ke mereka.  

Tapi baru saja, sutik perempuan jawa yang lembut sopan tapi sigap dalam pekerjaan rumah berapi-api dengan wajah beramarah. "Kak, itu kenapa lia sikapnya begitu kalo mami ajak bicara, astagfirullaaahh", ujarnya panas mengawali
"Masak mami bicara dia gak menghadap mami, itu kan gak sopan", lanjutnya
Aku, kuning dan dekwit mendengarkan dengan menahan senyuman
"Itu dah mendingan tik, gue pernah tegur", jawab ku
"Tadinya malah kadang gak nyahut kalo mami ajak bicara", kuning menambahkan
"Itu gak sopan banget ih! Gak usah dia merendahkan badannya, harusnya dia ngadap mami, gak sambil jalan seenaknya", sutik terus berapi-api

Jelas, jauh sekali perbedaan sikap sutik dan lia. Selain karena usia, latar belakang dan kebiasaan keluarga mereka sendiri mungkin berbeda. Sutik sangat sopan, lemah lembut dan rajiiin sekali dalam urusan rumah, sementara lia berlaku seperti seorang anak manja yang agak seenaknya, mungkin lia gak membedakan sikapnya drumah sendiri dan rumah mertua.  

Geli juga melihat respon keras sutik, yang sepertinya memang baru pertamakali bisa tinggal seatap dalam seminggu ini, dan melihat tingkah lia.   Tapi bagi aku, karena memang kami seatap hanya sesekali bahkan gak sebulan sekali, sikapnya masih bisa dtoleransi. Kecuali melampui batas pasti ku tegur keras, seperti yang pernah ku lakukan.  

Sebetulnya sikap lia yang bicara sambil berlalu dengan mami, gak terlalu jauh berbeda dengan cara aku dan saudara kandung ku. Tapi mungkin menurut sutik, itu hal yang gak pantas dlakukan oleh seorang menantu perempuan.  

Setuju deh sama sutik, kita harus menjaga sikap dengan ibu mertua yah. untuk menjaga hati dan pandangan mata hehehe.

No comments:

Post a Comment