Wednesday, August 1, 2012


sepertinya ini adalah petunjukNya, aku harus benar-benar melepaskan kamu. rasanya kadang melelahkan, terlepas dari rasa kesenangan.

bayangkan, selalu begitu setelah kita bertemu. sebelumnya aku yang kesal marah, dan pertemuan kemarin kamu yang begitu. belum seminggu pertemuan itu, kamu mulai kesal dan marah pada ku. betapa kita sebetulnya tak pantas sejalan seiringan.

mungkin masalah biasa, seperti waktu ku marah dulu, itu masalah biasa. yang mungkin hanya membuat orang tertawa-tawa mendengarnya. tapi yah begitu kita, kadang sensitip tiada terkira.

tapi reaksi ku kali ini gak seperti dulu, biasanya kalau kamu kesal dan mendiamkan ku, reaksi ku akan berapi-api mempertanyakan itu pada mu. kali ini aku biarkan, aku tetap bicara seadanya dengan reaksi mu yang lebih seadanya, bahkan tadi pagi kamu hanya diam.

dan kali ini, aku merasa mungkin ini yang Allah izinkan, tidak dengan kamu. dan kali ini aku merasa lebih tegar dan tenang, aku merasa begitu Allah menemani ku, meraih tangan ku, menguatkan hati ku, menyabarkan jiwa ku. ada sisi terima kasih aku pada mu, karena kamu rasa dekat ku dengan Allah makin terasa dalam.

aku dan kamu, kita adalah sepasang makhluk tua yang lucu. mungkin bila bukan kita pelakunya, keberadaan aku dan kamu udah gak ada sejak lama.

mungkin nanti, kita sama-sama tegaskan. bukan hanya dari aku, atau dari kamu, tapi dari kita. kita akan sama-sama tegaskan.

bagaimana kalau setelah lebaran?

No comments:

Post a Comment