Sunday, July 8, 2012


aku sakit, terkapar. dan bercucur-cucur airmata saat ita mengeriki punggung ku.

harusnya hari ini aku dan kuning ita akan berselancar menikmati derasnya ombak cipadu hehehe. belanja selimut dan bahan.

******

sabtu lalu. saat berencana ke prj dengan rini dan rose. aku sudah protes saat mereka mengajakku makan siang di prj saja. bayangkan! saat itu aku sedang kelaparan tingkat dewa, dan mereka menawarkan itu.

"gue ma rose kenyang, dah makan mie ayam", rini menerangkan bangga
"nah lu! makan gak ngajak-ngajak! ih", aku menukas geram
"pokoknya gue makan dulu, kalo gak... gue bisa mati", lanjut ku masih geram

terpaksa aku memilih makanan terdekat, dan termurah heheh. mie ayam sebelah kantor. aku laper berat. abang penjual sempat membungkuskan 1, karena pikir dia pasti gak lah mungkin aku makan dsana.
"bang, aku makan disinih", aku menyodorkan kembali bungkusan mie sambil memegang perut yang terlilit lapar

aku menghabiskan dengan cepat, nyaris tak sempat bernapas. ugh! sementara rini dan rose menikmati segelas besar es kelapa muda, yang akhirnya aku tandaskan juga.

*******

perkiraan rini bahwa bertaksi hanya menghabiskan sekitar 50rebu, salah besar. argo dtaksi sudah melebihi 100ribu dan kami belum sampai juga. ternyata, jalur dengan taksi masuk ke tol adalah pilihan yang salah. karena kami harus memutari jakarta.

aku sempat tertidur kelelahan menunggu, rose sepertinya juga. hanya rini yang tetap terjaga. perang antara kantuk ku belum usai, ketika pada akhirnya kami menyentuh pintu prj.

panas, dan haus. aku langsung mengiyakan tawaran cewek-cewek cantik penjaja teh pucuk. yang kami dengar, 1 kantong berisi 3 botol hanya 5ribu. tapi ternyata hanya isi 2 botol, well sama aja seperti di supermarket. teh pucuk dingin ditengah teriknya matahari.

dinginnya teh pucuk belum cukup untuk ku, aku pun menggelar payung ungu baru hadiah dari rini marinenti, dari jepang loh. dan sedikit terasa teduhnya.

kami pun mulai memasuki hall pertama. sejuknya hembusan ac mulai menenangkan. tapi aku merasa mata ku sangat gak nyaman, pedih dan terasa sakit.

"mungkin karena gue menahan kantuk, lalu keluar dari taksi yang dingin, lalu panas diluar dan masuk lagi ke hall yang dingin yah", aku mulai mengeluh

********

akhirnya setelah menenteng bungkusan vicensa, dan mencoba mencari booth pakaian muslim. aku mulai kelelahan, aku merasakan sakit kepala. menurut rose, karena aku belum makan nasi. tapi aku merasa, karena aku sok menawarkan diri menenteng bungkusan vicensa rini yang jelas lebih berat.

aku hanya duduk dlantai menunggu, saat rini mengexplore body shop dan rose ke toilet.

"kita cari makan yah", ajak rini.
rose memilih soto betawi, rini soto daging, dan aku mie bakso.
"lu gak makan nasi? tadi kan udah mi", protes rose
"gue kan belum laper, baru tadi makan mi ayam", aku mengeles

********

selanjutnya saat memilih-milih permadani, aku mulai merasakan gejala flu. oh no! bersin beberapa kali.
dan beban bertambah dengan 1 bungkusan besar permadani. lengan dan punggung ku mulai protes.

dan penderitaan belum berakhir hahahahaha. kami pulang dengan beban berat menggunakan angkot sampai kampung melayu, lanjut angkot ke kalibata, naek kereta dari kalibata dan berakhir dirute angkot dan ojek ku yang biasa.

dan keinginan untuk membeli blackberry pun menambah derita ku hahahahha.

*********

sampai drumah, aku tinggal menunggu kelengkapan penyakit ku. flu berat dengan badan yang luluh lantak.

ooohh PRJ....

No comments:

Post a Comment