Friday, July 13, 2012


siapa yang gak tauk, kalo untuk menuju desa ku selain melalui jalur kelapa dua dengan ojek, juga bisa dengan omprengan dalam komplek kopasus, lalu berlanjut dengan jalan kaki melintasi bebukitan. dan rasanya, hampir semua tauk kalo omprengan yang dimaksud adalah kendaraan-kendaraan super butut hehehe dan disupiri kebanyakan oleh para pensiunan angkatan disituh, kakek-kakek.

tapi uhmm kalo misalnya kamu gak tauk, berarti aku yang sok tauk mengganggap semua orang tauk hahahhaha.

kadang, saking tuanya itu supir eh itu omprengan, pas kita naiki ada suara berderik-derik mengikuti ayunan mobil itu. pintunya pun unik, biasanya ada tambahan tali ato tambang kecil untuk membukanya, atau kadang hanya bisa dibuka dari luar sahaja, jadi kita harus menjulurkan tangan keluar saat turun omprengan. tapi itu termasuk keberuntungan, karena kadang pintunya gak bisa dibuka hihihi yang akibatnya, penumpang kudu luncatan dulu ke sisi supir dan turun dari sisi supir hihiii.

tapi kalo sedang beruntung sekali, kita juga bisa dapat omprengan berbodi mulus dengan alunan musik manis keluar dari radio. dan biasanya kalo sedang mendapatkan keberuntungan ini, gak segan aku mengeluarkan uang lebih atas kenyamanan super ini.

tapi sebagai mahkluk manis dalam bis, aku juga suka memberikan uang lebih bila supirnya seorang kakek, atau isi penumpang yang mungkin cuma aku dan 1 orang lain.

******

hari ini aku kurang beruntung. omprengannya super butut, dari luar aja dah keliatan tambal sana sini hihihi terkikik geli juga sih, tapi paling gak kendaraan ini lah yang akan membawa ku keluar dari desa ku.

seorang kakak beradik laki-laki sudah dalam omprengan, saat ku menaikinya. anak-anak kecil yang tampan sekali. dalam kira ku, sang adik mungkin kelas 4 SD, dengan kakak mungkin 1 SMP.

aku senang melihat mereka, terutama sang adik. diwajahnya tampak kegembiraan, bukan saja karena terdengar senandung kecil dari mulutnya, tapi gerakan tangan dan matanya bicara, begitu bahagia. seruknya lagi, kadang anak kecil itu asik bersiul-siul.

sementara sang kakak, tampak tenang kalem berwibawa, tak perngaruh dengan tingkah adiknya. hanya sesekali dia memperbaiki rambutnya kerennya. iyah keren, rambut anak itu keren sekali, gaya anak muda masa kini.

perhatian dan sayang sang kakak mulai kelihatan, saat mereka berbagi minuman minute maid. sebetulnya minute maid itu milik sang adik, bisa ku lihat dari awal sang adik memegang itu. sementara sang kakak memegang 1 kontak susu ultra yang sepertinya sudah tandas isinya.

sang kakak membuka tutup botol minutemaid, menenggaknya sedikit, lalu menyorongkan botol yang terbuka ke mulut adiknya. sekejap sang adik meminum dan kembali dpegangnya. dan hingga isi botol itu tinggal seprempatnya, semua diserahkan ke adik untuk menghabiskannya. uhmm ya iya lah, wong itu punya adiknya, kan? hihhihi

setengah dari perjalanan, omprengan dihentikan oleh 3 perempuan, tampak dari gaya dan rupanya, salah satu dari mereka adalah sang ibu, dengan 2 putrinya. 1 orang wanita pekerja uhmm aku gak bisa menebak jenis pekerjaan perempuan itu, roknya terlalu mini untuk pekerjaan kantoran, apalagi dengan sepatunya yang uhmmm gonjreng warnanya. sementara perempuan yang tampak paling muda, sepertinya masih duduk dibangku smu.

aku mendengar selintas pembicaraan mereka, gak terlalu menarik. hanya rok mini dan sepatu highheels gonjrengnya yang menarik mata ku hihhi.

hingga akhirnya perjalanan berakhir. omprengan tiba di depan tol pasar rebo.

dan ku lambaikan tangan ku ke supir kakek butut eh omprengan butut yang terus berlalu.

No comments:

Post a Comment