Tuesday, July 31, 2012


drumah aku ada ruangan terbuka sejajar dengan teras rumah, druangan terbuka ini kami letakkan tv uhmm entah 21 ato 24inc yah. ddepannya terhampar lebar kasur kapuk diatas lantai, dengan beberapa bantal sebagai pelengkapnya. angin dari luar mudah bersemilir masuk kesini.

ada 1 set sofa yang agak besar, sudah cukup tua tapi masih nyaman juga untuk berleha-leha memanjangkan kaki. aku lebih suka memilih diatas kasur lebar tentunya, nyaman bisa menggelepar-gelepar seenaknya. saat drumah, waktu ku hampir habis disini. gak hanya saat nonton tv, makan siang malam, atau menggunting-gunting bahan kesukaan ku, terkadang aku pun jatuh tertidur disitu. tapi jangan harap, aku bisa tertidur disitu saat rombongan ibey ribi datang berkunjung hehe.

seperti semalam, sampai rumah makan dan mandi. karena sedang tidak sholat, aku pun berasik santai dengan bb-ku diatas kasur itu, sambil menunggu saat sinetron kesukaan ku diputar dlayar indosiar, saranghae i love you.

dengan tertumpu diatas 2 bantal, aku asik bergoleran. sebotol balsem kuning menemani, kadang aku mengoleskan dbahu leher dan perut. selain badan terasa pegal, rasanya angin pun memasuki tubuh kecil ku. sementara dekwit masih bersiliweran, datang dan pergi.

sesekali, maaf, aku membuang angin walau tak terlalu ribut. aku membutuhkan itu, maaf.

suara deru motor dluar pagar, aku mengenalinya, itu adnan adik bungsuku. mungkin adnan pulang kerja, atau pulang bermain futsal. entah.

aku dengar pintu gerbang pun dbuka, dan motor melaju kedalam. aku tidak perlu menoleh ke belakang ke arah pagar rumah ku untuk memastikan, karena aku tauk itu adnan. selain itu, aku masih berusaha mengeluarkan angin dari dalam tubuh ku.

aku mendengar deru motor berhenti, dan aku menghembuskan angin ku, masih tidak terlalu ribut.
aku masih berharap mengeluarkan angin terbaik ku, dan ah berhasil, cukup ribut dan melegakan perut ku. aku melihat adnan melangkah melewati ku. dan aku masih asik dengan usaha ku, sedikit menyorongkan tubuh ku ke samping, kembali aku menghembuskan angin ku, dan makin sukses rasanya.

tapi usaha itu aku hentikan, aku mendengar suara kresek-kresek bunyi kantong plastik dibuka, sementara adnan sudah masuk ke dalam. ooppsss sepertinya ada orang dbelakang ku. dan benar, ternyata adnan tidak sendiri, dia datang bersama teman.

aduh, kebayang rasanya mungkin sang teman tersenyum-senyum geli melihat kelakuan kakak perempuan tertua adnan, atau malah menutup hidung menghindari bebauan.

berpura-pura seakan tidak ada orang dbelakang ku, aku bangkit dan masuk ke kamar. malu dan geli, hahahahahaha. semoga adnan dan temannya cepat pergi.

No comments:

Post a Comment