pernah makan buah mengkudu atau pace? aku gak pernah, bauk sepertinya yah.. tapi pernah makan daun mengkudu atau pace? nah, kalau ini aku sukaaaaaa sekali.
dbeberapa kalangan masyarakat betawi, daun mengkudu biasa dmasak dalam nasi goreng. tapi sepertinya gak semua betawi tauk makanan ini, eva dina nurul yang betawa abis ternyata gak tauk dan gak pernah dengar.
"wiwit gak pernah mbak kalo daun mengkudu, kalo daun pace suka dbagi tetangga", wiwit menjawab polos
jelas aja aku dan nurul jadi geli mendengarnya.
"mengkudu sama pace, sama kaliiiii", aku dan nurul serentak menjawab
daun mengkudu rasanya agak pahit, tapi untuk pohon mengkudu yang jarang dpetiki daun mudanya rasa daunnya akan sangat pahit, kata mami.
entah apakah khasiatnya sama dengan buah mengkudu, aku gak tauk dan gak ah.. gak pengen tauk juga.
yang pasti, kalau mami masak nasi goreng daun mengkudu aku akan rela bangun pagi, mengirisi daunnya dan minta jatah daun yang berlebih dipiring ku. gak semua suka nasi goreng daun mengkudu drumah, adnan dan ali misalnya mereka akan sibuk menyiangi irisan tipis daun mengkudu dpinggiran piring mereka hahahaha.
seperti pagi ini, dan beberapa pagi sebelumnya, aku setia gak tidur setelah sholat subh melainkan sibuk mengirisi daun mengkudu itu, aku juga senang mengirisinya karena tekstur daunnya yang lunak. lalu setelah bumbu dgoreng dan nasi pun dmasukkan, setelah hampir matang mami akan meyisihkan sisi kosong dalam wajan dan menggoreng daun mengkudu dengan sedikit minyak. setelah itu baru diaduk rata dengan nasi berbumbu.
dan aku? aku menunggu dengan sabar disisi wajan, dengan piring dtangan. nikmat rasanya hidup ini, dengan sepiring penuh nasi goreng daun mengkudu.
No comments:
Post a Comment