Saturday, July 7, 2012


"boooo, emak ma bapak ogut ternyata pulang kondangan janjian ma dea ke prj", eva berteriak melalui sms
"emang pada sawan, ogut jadi tumbal lagi neh jagain anak, capek deeehh", kekesalannya masih berlanjut
"met hunting yah, eh jangan lupa cobain martabak mesirnya ya bo", eva menutup sms nya

aku, rose dan rini ngakak sejadi-jadinya diperjalanan menuju prj. orang sekantor tauk, apa arti PRJ buat eva dan keluarga. saat musim prj, djamin gak cuma sekali mereka ke sana, dan itu pun benar-benar sampai prj mo tutup, baru deh mereka beranjak pulang.

kebayang gemanah kesalnya eva, pasalnya emak bapak dan dea udah ke prj beberpa hari lalu, sepertinya karena sebelumnya mereka harus menenteng 3 anak eva, belum tanak kata eva, makanya mereka berkunjung lagi, dengan eva sebagai tumbal.

sebetulnya, eva akan menyertai kami dalam kunjungan ke prj kali ini. tapi yah itu, emak bapak beralasan ada acara kondangan maka eva dminta pulang langsung, gak pake maen ke prj hihiihi. padahal emak dan bapak yang akan lanjut ke prj hahahahaha.

*******

ini kali kedua kunjungan aku ke prj selama 40 tahun aku berdiri. dasarnya aku gak begitu suka prj, gak ada rasa yang berbeda kecuali tukang kerak telor gelaran dmana-mana. jujur aku gak pernah makan kerak telor hahahaha, betawi macam apa akuh inih! ** nampar pipi sendiri**.

bagi aku, jualannya juga umum, bisa ditemui di mall dan pusat belanja lainnya. harga? ah sama aja menurut ku. jadi, ketika pun akhirnya aku mengunjungi karena ikut meramaikan maen bareng dengan teman-teman kantor aja.

kali ini rini dan rose punya sasaran, produk vicensa dan permadani. sementara eva selain titip rasa martabak mesir, juga titip tengok blackberry murah meriah.

sasaran pertama, berhasil! rini memilih 1 set prasmanan, rose 1 bowl oval besar, dan aku? uhmm akhirnya aku tertarik juga membeli 3 stoples model terbaru yang sebelumnya aku lihat di tabloid aura, hanya 125rebu.
tentengan kami djamin, super berat.

setelah minta beberapa petunjuk kami mencoba menjamah lokasi yang ku mauk, penjual baju dan kerudung. sayang, sama sekali tidak menarik. jadi tempat itu kami skip cepat.

disalah satu booth ocean pacific, aku mendapatkan 1 tas cangklong imut seharga 15rebu dari harga asal 70rebu, yipppiiee.

sasaran berikut mengisi perut yang mulai kosong.

********

belum lagi kami mencapai sasaran makan. tawaran rini menghentikan langkah kaki aku dan rose.
"eh itu martabak mesir", ujarnya
"hahahahah eva banget, yuk cobain..", jawab ku semangat

bagi kami, martabak mesir sebetulnya bukan barang baru. dulu waktu aku dan rini berkantor disaharjo kami kerap menikmatinya, di KUBANG tempatnya. rasanya caem banget deh, mantap. selain karena titipan rasa eva, aku juga dah lama gak makan martabak kubang, dan penasaran apakah rasanya gak kalah dengan yang di kubang.

boothnya sepi, hanya ada 1 orang ibu yang sedang bersiap memesan. aku dan rini menghampiri dari sudut yang berbeda.
"berapaan bang?", tanya rini ke laki-laki yang sedang sibuk membalik-balikkan martabak di wajan lebar dan besar
"dua puluh ribu", jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari martabaknya
"1 yah bang"
"sebelah sana bu pesannya"

kami berpindah, mendekat ke seorang ibu yang sedang bertransaksi
"mau yang mana bu?", perempuan penjaga bertanya
"itu, yang gosong", sang ibu menjawab cepat sambil menunjuk onggokan martabak kehitaman

aku terkesiap, dan kaget. gosong? itu kan eva banget, batinku. dan cepat aku menoleh memperhatikan sang ibu. dengan mata melotot dan mulut terganga, aku menatapi wajah sang ibu, dan serasa gak percaya, ini adalah emak yang beberapa waktu lalu sempat aku tangisi karena terkangen-kangen.

"masak buat anak yang gosong sih mak?", aku berkata keras untuk menarik perhatian emak
dan hasilnya, emak gak kalah kaget dengan ku.
"mbak inen????"
"iyah maaakkkkkk"

kami berpelukan, dan pastinya jejeritan. memeluk dan mencium tangan emak, mencium tangan bapak, dan mencium pipi dea. aku sudah gak memperhatikan lagi reaksi rose dan rini, karena ini benar-benar sebuah kejutan.

"ini nih, pesanannya fani, pokoknya martabak mesir katanya, kalo belum bawa gak boleh pulang", komen emak berapi-api
"ya allaaahh maaakkk, ini juga kita kesini karena pesanan faniiiii"
"bener-bener deh tuh anak"
"mbak inen, emak makasih yah puisinya, emak dah bales"
"ya allah mak, aku dah bilang fani jangan kasih ke emak, salamin ajah, kan emak jadi repot ngebales"
"gak kok, emak kan juga seneng nulis-nulis, tapi yah getuh.. tulisan emak dah gak rapi, itu dea dsuruh ketikin pake komputer gak kelar-kelar"

hihihi geli juga, emak pikir itu adalah puisi hahahahaha, padahal kan postingan blog ajah.

betul-betul menyenangkan, ketika allah mengizinkan apapun bisa terjadi dengan tanpa duga dan kira dari manusia. bayangkan, aku yang begitu terkangen-kangen emak, bisa bertemu di PRJ yang mungkin pengunjungnya ribuan. dan begitu bisanya, booth martabak mesir hanya kami yang mengunjungi saat itu.

dan aku gak bisa menahan airmata, saat bercakap-cakap dengan emak air mataku berjatuhan. hehehe, yah ini memang keahlian ku, kan?.

alhamdulillah, aku bisa bertemu dengan emak sebelum bulan puasa. dan kami pun berpisah, menuju sasaran masing-masing berikutnya.

*******

selesai makan. sambil beranjak pulang kami menyasar ke tujuan berikutnya, belanja permadani hehehe. dan berhasil, kami masing-masing mendapatkan 1 karpet merah dengan harga murah, 60rebu sahaja. sebetulnya ini gak terlalu murah sih, karena aku pernah membeli yang sama jenisnya di pasar kaget cijantung seharga 75rebu.

tambah lagi 1 tentengan besar kami. berat sebetulnya, berat sekali tepatnya. masing-masing dengan 2 tentengan besar dkiri kanan.

semoga bisa menyenangkan orang tua drumah.

No comments:

Post a Comment