Tuesday, July 3, 2012


ddepan masjidil haram itu ada sederet ruko, dibawah hilton/zam zam tower. ada yang jual martabak, sehabis qiyamulail-subuh-dhuha aku berjalan gontai dengan perut lapar. bagaimana tidak lapar, bada isya tawaf+syai dan berujung kelelahan, terkapar dkaret empuk masjidil haram.

kembali ke langkah gontaiku, tergiur aroma martabak india yang menggoda penghuni kampung tengah. weeii ukurannya kok lebih besar daripada pizza jumbo.

"do you have one person size?", tanya ku
"nehi... nehi..", jawabnya dengan goyangan kepala khas film india

wow martabak asli india itu.

*****

bawel!

*****

si ustadz iseng ke tempat orang jual kopiah. terus bertanya, ada gak kopiah yang seharga SR 1 biji, dan jawab penjualnya haj.. haj.. ente bakhil! ente bakhil!. sampai si ustadz berlalu kalimat itu masih berkepanjangan.

*****

majnun!

*****

si bos kalo pulang selalu menyedekahkan kain ihramnya. di depan hotel, pagi pagi sekali sepulang dari masjidil haram aku lihat ada orang lusuh sekali tidur beralas dan berselimut kain ihram. terus ku foto si "unshelter" person itu.

didekat situ ada tempat penjualan sopenir. si penjaga toko minta lihat foto camdig ku, aku berikan, terus waktu dia lihat foto orang tidur lelap itu dia ketawa dan panggil temannya. mereka omong banyak sekali sambil terkekeh-kekeh. aku pun bertanya, kenapa, dia pun bicara bahasa arab yang diakhiri kata crazy.. crazy.. majnun.. majnun...

oke i got your point, itu orang gila, bergelandangan tidur pakai ihram.. majnun.. majnun.. kalo di indonesia majnun ada dalam botol.

*****

bahlul!



No comments:

Post a Comment