Tuesday, June 26, 2012


kita akan menjadi tua, itu gak bisa dpungkiri lagi, bila allah memberikan kesempatan kita berpanjang usia. kunjungan sheila, tiva, dinah, dekna, shumi - siSTers di panti jompo mengingatkan hal itu dengan begitu dalam.

perjalanannya akan seperti itu, lahir dan mengalami masa kanak-kanak, menjadi remaja, menjadi dewasa, menjadi tua, menghadap ilahi dan berbangkit dihari yang dtentukanNya, berakhir dikekalan apakah kita menjadi penghuni syurga atau tidak.

akan seperti apa kehidupan kita nantinya saat menjadi tua? tetap bersama keluarga atau berakhir sendiri dipanti jompo nanti?. aku sendiri sebelumnya gak pernah memikirkan hal ini, entah apakah karena aku merasa pasti aku akan tetap bersama keluarga ku, walaupun belum menikah juga nantinya. atau, karena aku merasa allah akan memberikan waktu ku untuk hidup bersama dengan suami dan anak-anak sebelum aku menjadi tua.

cukup kaget, atau mengacu pada gaya tipah, ini namanya NJLEB NJLEB!, saat kunjungan mereka ke panti, dan ketua panti sempat berbisik kepada mereka, bahwa penghuni panti jompo itu kebanyakan para perempuan yang belum menikah, mereka terlalu sibuk bekerja ibu panti menambahkan.

uhmm masa tua, dimana kenikmatan telah banyak berkurang, rambut memutih, pandangan dan pendengaran berkurang, kecantikan dan kegantengan nyaris hilang, lidah pun terbatas menikmati makanan, dan yang pasti tenaga sudah sangat jauh berkurang, penurunan kondisi yang diikuti penyakit usia tua. dan sifat-sifat yang muncul disaat tua seperti menjadi lebih cerewet, lebih sensitip dan bertingkah untuk menarik perhatian anak atau cucunya.

akan menjadi saat indah dah menyenangkan, bila disaat tua kasih sayang dari keluarga tetap hangat terkucurkan.

mungkin tidak semua orang tua akan seberuntung itu, seperti banyaknya nenek yang tinggal dpanti jompo, dengan fasilitas seadanya, perhatian hanya dari pengurus panti dan para donatur. keluarga? entah ada dmanah.

mungkin bisa jadi seperti teman dari sheila, walaupun mereka sudah menikah dan memiliki anak, harapan mereka dsaat tua nanti ingin berkumpul dengan teman-teman se-geng. alasan utama, karena gak ingin merepotkan anak-anak mereka, alasan kedua membayangkan seruknya bila bisa tetap "bermain" dengan teman-teman se-geng dsaat usia menjadi senja.

atau menurut ku, bisa saja disaat tua nanti aku dan teman-teman dekat ku juga begitu. walaupun berharap tetap memiliki anak dan suami, mungkin saja allah mempunya rencana beda,  dan aku bisa berkumpul dengan teman se-geng aku yang bernasip sama, lalu membiayai anak-anak yatim piatu berprestasi. dan mungkin tetap bisa nonton bareng, trip luar kota bareng. seruk juga, kan?

rasanya bayangan menjadi seorang nenek yang duduk dkursi goyang dengan rajutan ditangan bisa berubah, karena sang nenek duduk santai bergoyang-goyang dikursinya sambil bbm-an.

*******

mari kita sayangi dan curahkan perhatian untuk orang tua kita, kakek nenek kita. karena itu yang mereka butuhkan dmasa tuanya. dan sesungguhnya mereka lah ladang amalan dan pahala kita sebagai pemberat timbangan kebajikan kita nanti.

dan insya allah, kita menjadi penikmat syurga dengan sungai yang mengalir tenang dbawahnya. aamiin ya robbal alaamin.

No comments:

Post a Comment