Thursday, June 28, 2012


saat membaca kembali blog-blog lama ku, iseng, aku kumpuli puisi-puisi yang pernah aku tulis. gak semua puisi aku, ada beberapa puisi yang abang tuliskan. mudah mengenali puisi abang, yang gak bagus yah itu lah punya abang hehehe.

seperti dua puisi teratas ini adalah tulisan abang.

banyak rasa ddalam semua puisi ku, yang ku rasa saat itu, ada rasa cinta ada rasa luka, ada saat terjatuh lunglai ada saat berdiri tegar. senang membacanya kembali, karena banyak hal yang telah ku rasa sejauh ini.

ada puisi yang panjaaaaang sekali, aku ingat aku menuliskannya dalam pikiran ku saat dbus kota. itu puisi kesukaan ku, tentang memberi bahagia untuk orang lain tanpa memikir menerima untuk diri sendiri.

puisi itu juga yang pernah ku baca saat kemping bersama digunung halimun dulu, tapi hanya sepenggalan yang kubacakan. aku ingat komen abang saat itu, puisi yang gak keren hehehe. tapi paling gak puisi itu telah menghenyakkan banyak orang didalam kesunyian hutan malam, membuat puluhan orang terdiam dan menahan napas menunggu puisi ku usai.

mungkin bukan karena mereka kagum, tapi karena gak tahan pengen cepat selesai.

Monday, October 04, 2004

diamlah hatiku,
karena langit tak akan mendengar
tetaplah diam sampai fajar
karena siapa yang menanti dengan kesabaran
akan menemukan fajar dengan kekuatan
siapa yang mencintai cahaya akan dicintai cahaya

 Monday, October 05, 2004

kutatap gurat penderitaan diwajah itu
kulihat garis kebahagiaan diwajah yang sama
tapi semua tiada arti lagi
semua semu
karena aku telah berdiri diatas penderitaan dan kebahagiaan
aku ada dan tiada

Thursday, October 07, 2004
hampir di ujung akhir aliran hariku
mengalir....
bersama arus
mengalir...
tenang dan menderas
tersangkut diam dan mengalir lagi
mengalir disela batu kecil
terhantam batu besar

aku mengalir....


Wednesday, October 13, 2004
aku diam merindu
begitu merindu
terlintas sebuah bayang
yang kerap menemani saat belum terlelap
dan membuka hari sebelum aku berjejak
aku begitu merindu.....

Thursday, October 14, 2004
entah kenapa kian mendalam
hati aku tak bisa diam
kuminta....
diamlah hatiku, hingga cahaya itu datang
yakinlah hatiku, tenang terjelang....

tertunduk...
janganlah ini menjadi berat
kuminta...

tiap sujudku kurajut benang benang doa
bermanikam airmata
berikanlah segala bahagia untuk semua
kuminta....

Monday, October 18, 2004
bila datang saat itu saat serasa melayang,
putih terbang ringan menari di atas awan
bila kurasa saat itu saat diri,
indah mengambang mengharumi sukma terbang...
melena kebahagiaan
dan bila.....

Tuesday, October 19, 2004

lepaskan diri dari keterpaksaan...
karena itu akan membuat penderitaan
dan jalannya adalah menerima keadaan
dan kenyataan apa adanya...
itulah inti dari kesabaran

Tuesday, October 19, 2004

seperti jejak langkah di atas pasir
terhembus angin
terhempas ombak
hilang tak berbekas

andai sebuah hati seperti jejak diatas pasir
tak ada luka yang membekas
tak ada cerita yang meninggalkan lara

andai sebuah hati seperti jejak diatas pasir
akankah kita mengingat kisah bahagia
mengenang suka

jadi biarlah adanya.....
yang berjejak
pasir
angin
ombak
Friday, October 22, 2004


bangkitlah hatiku
bangkit dan berjalanlah bersama fajar
karena malam telah lewat
teror malam telah sirna
dengan mimpi mimpi pekatnya
bangkitlah hariku
dan bangkitkan suaramu dalam lagu
karena hanya anak anak kegelapan yang gagal bergabung
dalam himne himne pagi

Friday, October 22, 2004

aku ingin berada diantara bunga bunga
tak perlu harumnya
tak perlu warnanya
tak perlu bentuknya
tak perlu dimana

aku ingin berada diantara bunga
menikmati segala keindahannya
merasakan lembut belainya

aku sangat ingin berada diantara bunga
terhampar...

semua bunga
aku ingin bunga bunga
dimana mana

aku bener bener pengin ada diantara bunga
yang menghampar
yang menjuntai
yang melambai

semua bunga
hanya aku dan bunga
dan sepasang mata yang menatapiku bahagia

Saturday, October 23, 2004


aku hanya terdiam...
menekuk lutut merengkuh kakiku diam
pikiran ntah melayang....
jauh ketempat yang bahkan aku tak tauk
aku terdiam melayang
namun hatiku merangkaikan harapan
Tuhan berikan jalan....
cahayakanlah agar bisa kembali pulang

Monday, October 25, 2004

beri tanganmu sini..
kubawa kau pergi dari kesedihanmu
kuundang kau dengan senyuman
jangan ragu

kau ulurkan tanganmu, sini beriku
kau lihat lengan ku kuat untukmu
percayalah padaku

kau lihat putih sayapku
ku ajak kau melayang

beri tanganmu sini..

pejamkan matamu dulu
kau masih takut, katamu tadi...

kita melesat tinggi ke awan
kau rasakan ringan tubuhmu?
kau rasakan angin menyelimuti tubuhmu?

bukalah matamu
kau kembangkan senyummu, tak lagi tinggal sedih dimatamu
pegang erat tanganku, lenganku akan kuat untukmu

kau lihat burung burung it?
mereka tersenyum melihat kita
atau mengagumi kita, kita terbang meninggi

bila kau lelah bilang padaku
akan kulenakan kau diawan
kubuai dengan nyanyian desir angin
bilang padaku...

coba kulepaskan tanganmu
tak inginkah kau mencoba terbang sendiri?
lepas senyummu, walau masih ada getar takut dimatamu
ku jaga kau, tak ku biar kau jatuh
coba kau berputar dan terbanglah damai

kembali kuraih tanganmu
mari meninggi, ku petikkan kau bintang
pasti ada bintang untukmu, walau malam belum jatuh
kau tauk kenapa begitu
karena kau adalah kekasih dalam hatiku, yang tak ada karena kasih bisa ada
kau percaya itu?

simpanlah bintang dariku
bila malam kau lihat dia akan bersinar, indah bukan?

kau ingin berjalan diatas pelangi?
berikan tanganmu sini...
kita lihat rinai hujan yang jatuh tersirami matahari
kita tunggu sampai berwarni
mari sini...
kita titi warna warni pelangi
hilangkah semua pedihmu?
kau tersenyum bahagia
membasahi hatiku
kuraih tangan halusmu tubuh tubuh putih bergemulai disisian awan

kau lelah, tanyaku?
anggukan mu membawa kau terbang jauh
kelenakan kau diawan putih
lembutkan?
kau beri aku senyuman

sebentar lah kau disini, ku ajak beberapa bintang menjagai
ku akan kembali

makanlah anggur surgawi ini, hanya ada satu
tapi semua ku beri untukmu
karena kau adalah kekasih dalam hatiku

tadi kumelayang ke langit ke tujuh, memetik satu anggur dari pagar surga
malaikat penjaga izinkan hanya satu
dan yang kini kau nikmati

kau ulurkan setengah anggurmu untuk ku
tidak, biar semua nikmat untukmu
kau tauk kenapa begitu?
karena kau adalah kekasih dalam hatiku

tidurlah, pejam matamu...
baringlah disini didekatku, kubelai urai rambutmu
gurat damai membias putih di wajahmu
kuberikan kecupan terbaik dikeningmu

ingin ku beri semua bahagia...
hingga tak bersisa


Tuesday, October 26, 2004

wahai jiwa yang lelah
istirahatlah...
diamlah...
esok perjalanan masih panjang
tidurlah dalam pelukan cahaya
.....................

Wednesday, February 09, 2005

ingin mendengar tawamu
hanya dirimu yang tertawa begitu...
menikmati senyum yang indah
mungkin itu hanya kata aku
tapi begitu indah...
mendengarmu menggoda
seenaknya..
tenang berkata kata
kata kata yang terasa sempurna
mungkin itu hanya kata aku
tapi begitu sempurna...
aku merindu....

Monday, February 28, 2005

aku hanya terdiam
begitu terdiam
seakan tubuh ku mati

jiwaku pun tak kutahu
dimana lagi bersemayam

hanya mata ku yang bicara
dengan tetesannya

aku tak tahu mengapa.....

Thursday, March 24, 2005

bahagia itu tidak harus tertawa
dan tangisan itu belum tentu kesedihan..
jalani apa yg menurut kita dan pemahaman-pemahaman kita akan kebenaran
yang menjadikan kita bahagia
begitu...

Friday, April 01, 2005

ada lengan lengan hangat mengitari
saat dingin hujan memeluk malam
mengantarkan hangat yang terjalar
malam malam di tepi danau

Wednesday, April 06, 2005

Edelweiss itu ditangan aku
edelweiss yang telah kupetik dengan tanganku sendiri
kuberi satu satu untuk orang yang kusayangi…..

edelweiss yang kupetik dengan tangan aku sendiri
trasa batangnya enggan terlepaskan …
saat kutanggalkan bunganya dengan sgala perasaan

edelweiss itu ditangan aku

Wednesday, April 06, 2005

Basahlah punggung punggung menuju pelawangan
Terderas ribuan hujan yang jatuh
Dikepala…..

Aluran air dibawah kaki, menggenang berjalan
Memaksa mata terbuka

Mencari celah untuk melangkah

Betapa nikmatnya berlari lari menghindari
Trasa indahnya saat basah hujan menyusupi

Dengan wajah yang basah….
Terdiam sejenak dibatang hitam pinus
Walau daunnya tetap membiarkan ribuan hujan menerpa

Kutatap asal hujan, langit…..
mmmmm.. udara basah meronggaku
‘jangan ngantuk!’, seruan itu mengganggu telingaku
dan hatiku tersenyum…..

Wednesday, April 06, 2005

Bintang itu banyak sekali

Bertabur memadati
Satu diam seribu berkedipan
Saling melempar senyuman

Bintang itu banyak sekali

Berlatar langit yang berkuas hitam
Kerlipnya menjadi
Menari menemani sang bulan

Digelap meriahnya langit pelawangan
Bintang itu banyak sekali

Thursday, April 07, 2005

Kupandangi megah segara anak
Saat kabut perlahan menutupi
Seakan tak rela mata mata kita menelanjangi indahnya

Dan kabut kabut itu perlahan menghampiri
Meliuk memperlihatkan indah lekuknya
Titik titik putih itu bergerak menari
Mengitari…..

Kurentang lengan lenganku
Dan kubiarkan titik titik putih itu memeluk tubuh ku
Menggelitik menggodaku

Saturday, April 09, 2005

aku seperti masih merasa menggenggam tanganmu
erat...
bersisian
berjalan

kau seperti tetap ada
tidak hilang
.........

Wednesday, April 27, 2005

bulan besar disudut langit
tak begitu berbinar
redup

tak ada sebentuk wajah lagi
yang tersenyum lewat bulan besar itu

bulan itu begitu redup
...........

Thursday, May 19, 2005

aku lihat rembulan
bersinar penuh

jauh memang
tapi trasa bagai ku sentuh

kurasa sinarnya
kerap mendekapi malam ku

walaupun jauh memang

Monday, May 30, 2005

kepada siapa aku memberi rindu
menderai airmata dengan doa

kepada siapa aku ingin ada bersama
menderai airmata dengan asa

Thursday, June 09, 2005

dari balkon samping lantai tiga.
langit biru yang cerah.
berbunga putih awan, menipis dan menebal.
angin yang pelan meraba tubuh ku.
apakah kau juga memandangi langit yang sama, disana.
dan mengingat aku.

Wednesday, September 07, 2005

aku berikan seikat bunga cinta untuknya
tak harum mungkin
tapi aku petikkan bunga bunga terbaik itu dari hati ku

cinta yang kupunya hanya seikat itu
dan ku beri semua untuknya
tak bersisa

aku telah merasa
cinta


Thursday, September 22, 2005
begitu laki laki dia bagi aku
menjagai aku sedayanya

kau begitu bagi aku

Thursday, December 15, 2005

terasa biru....
biru...
diam...

diam.. diam.. diam..
serasa hati berkarang
keras
.....

airmata
diam

tapi dari semua, ada batas
yang membuat ku tersenyum

kau melintas saat airmata ku bicara
yang membuat ku tersenyum

Friday, March 10, 2006

hanya sepenggal kisah rasa...
aku seperti kehilangan suara..
enggan sekali untuk berkata kata

aku seperti kehilangan tenaga..
enggan rasanya untuk bergerak raga

aku kehilangan hatinya....
yang tak bisa aku miliki selamanya...


Thursday, April 06, 2006

raih tanganku Tuhan...
sebagai apa aku ini
mengarung pelan
dayung kukayuh pelan
arus deras
aku terhuyung
tak ada tangan
bisa kupegang

aku bertahan
jangan aku jatuh
hanya Dia yang bisa kupegang
tiada siapa
tiada apa

raih tanganku Tuhan...

Tuesday, November 07, 2006
akhirnya aku kembali
maaf telah khilaf melepasmu

aku kembali
dengan segala ada aku

No comments:

Post a Comment