Tuesday, June 19, 2012

wajah dan karakter kamu mirip siapa? ayah atau ibu? kata orang-orang, wajah ku mirip papi, sayangnya kulit ku gak seterang papi. karakter ku gabungan papi dan mami. urusan ontime dan hobi mengatur acara dan jadi mc, ini mami banget. eh bener kan yah, aku on time? hehe. urusan gak pinter ngatur uang dan nabung, oh itu dosa papi hahahaha.

biasanya, kalo ada seseorang melahirkan, pasti menjadi pertanyaan wajar untuk menanyakan mirip siapakah anak itu, ibu atau ayah. tapi aku baru tauk, kalo ada istilah couple rivalry yang menurut dekta artinya persaingan yang tidak sehat dengan pasangan. misalnya masalah si anak mirip dengan siapa, dan anak akan memanggil ibu atau ayah saat pertama mulai bicara. lucu juga.

tadinya aku pikir, pasti menjadi kebanggaan kalo anak kita mirip swami abis, yah aman kan? berarti gak kebongkar permainan dengan tetangga sebelah hahaha. tapi dimengerti juga, saat ada kesedihan melihat anak kok cuma mirip ayahnya ajah hihii.

*******
"bebito mirip bapae plek aja sedihnya ga ketulungaaan", may mengungkap perasaan
"makanya waktu abis dibotak kata neneknya jadi gak mirip senengnya minta ampun", lanjut may yang membuat sisters tergelak.

padahal waktu itu may sempat menemukan lesung pipit dipipi bebito, paling gak saat tersenyum semua akan mengenali bebito sebagai anak may, kan? hihii.

"debat kusir tiada henti antara aku dan yudi, contohnya spt jenna mirip sapa ya??", dekta menimpali
"Yudi paling senang tuh kalau dibilang jenna mirip dia..akunya manyun..", sister pun membayangkan manyunnya dekta.

"Bapaa, bapaa..", may mencotohkan bebito memanggil ayahnya
"bebito manggilna bapa duluan drpd emaaak..:((", curhat may seraya nangis dpojokan

dekta pun menepuk-nepuk punggung may menenangkan, aik datang dan memeluk may.

"Sabar kaem.. manggil boleh bapak duluan tapi kalo ada apa-apa yang dicari duluan ke emaknya itu lebih berarti", amih mencoba menjelaskan sambil memeluki may.
"Huhuhu.. Iya juga sih miii..", may menahan sesegukan
"tapi semalam orang rumah pada bilang dia seharian manggilin bapa' bapa' muluuu..", tangisan may tak tertahankan

"mudah-mudahan tar kalau jenna dah bisa ngoceh bilangnya kakek biar adil..", ujar dekta
"duh lebay amat yah saiyah sedihnaaa", may menyusut airmatanya
"gaklah wajar kok.", ujar ami
"iyaa kak wajarr banget...aku aja pas jenna nolak nyusu langsung seperti langit runtuh..aku kan mamanya..tapi langsung membesarkan diri, kalau dah gedean pasti jenna tahu aku mamanya..", dekta menambahkan

"coba lagi tidur bisikin mama mama mamaa dikupingnya", selly memberikan ajaran
"terus-terusan aja kaem bilang mama sambil pegang tangan arahin ke kaem selang seling aja arahin tangan bebito ke dada dia sebut eshan trus arahin ke kaem sebut mama.. Kan masih proses, sabar ya kaem", ajar amih sabar sambil memeluk may.
"ah ga kepikiran buat pillow talk, itu tuh istilah buat mempengaruhi pikiran bayi setelah 5-10menit tertidur.  thanks yah mami ami n mamma bear", may berbinar semangat

"masih ada kesempatan kaemi ajarin bebito manggil mama dong", pipih angkat bicara
"gak papa sekarang bebito manggil papa, yang penting dia manggil bapaknya ketimbang manggil tetangga", pipih meneruskan dengan jenaka.

*******

suatu malam, di sebuah kamar dalam rumah mungil dibilangan sumur batu.

"papa, papa, papaaa.." ceracau bebito
"mamah, mamah, mamaaah!" seru may kencang merevisi ucapannya..
"Papa, papa, papa.." balasnya

Haiyaaaah..

may nge-Gubraaakk#*?@+??!!

2 comments: